Analis Ramal Chandra Asri Tidak Jor-joran Bagi Dividen, Mengapa?

Chandra Asri
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
6/2/2024, 17.47 WIB

Emiten yang bergerak di bisnis petrokimia, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) diramal tak akan membagian dividen terlalu tinggi pada 2024 ini.

Menurut Analis Reliance Sekuritas, Ayu Dian kebijakan TPIA masih menggenjot ekspansi usahanya yang masih terus mengalokasikan dana operasionalnya untuk perluasan bisnis. Hal tersebut mengakibatkan dana operasional perusahaan akan terbagi-bagi dan pendapatan perusahaan orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu cenderung terbatas.

“Ya mungkin akan bagi dividen, tapi enggak terlalu signifikan dan gak relatif selalu sama setiap tahun,” kata  Ayu saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/2). 

Ayu juga menekankan bahwa keputusan terkait ekspansi dan potensi pembagian dividen perlu dipertimbangkan dengan baik oleh manajemen. Hal itu harus dimintakan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Katadata.co.id, sudah menghubungi Direktur TPIA Suryandi mengenai kebijakan dividen tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Suryandi belum merespons. 

Jika menilik laporan keuangan emiten bersandi TPIA ini sampai dengan kuartal ketiga tahun lalu, perusahaan masih membukukan kerugian bersih Rp 330,43 miliar dan kerugian operasional mencapai Rp 430 miliar. Sedangkan, arus kas perusahaan masih minus Rp 5,21 triliun. 

Sekadar gambaran, perusahaan memang pernah membagikan dividen di tengah kinerja yang merugi. Pada 2022 lalu, perusahaan menebar dividen Rp 446 miliar di saat laporan keuangan tahun 2022 membukukan rugi. Dividen itu diambil dari perolehan laba perusahaan tahun buku 2021 yang mencapai US$ 152 juta.  

Ekspansi Chandra Asri  

Sebelumnya, TPIA berencana membangun Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC). Pabrik ini akan dibangun pada awal tahun 2024 dengan nilai investasi US$ 800 juta setara Rp 12,45 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.569 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Direktur Chandra Asri Pacific Suryandi mengatakan, dalam waktu dekat perusahaan akan mengumumkan pembangunan pabrik ini dan Final Investment Decision (FID)-nya. Dia juga menyatakan pembangunan pabrik ini ditargetkan rampung dan dapat beroperasi pada 2027.

"Saat ini kami sedang melakukan rekonfigurasi dan melihat kembali dari keseluruhan investasi yang akan ditanamkan di CAP 2 tersebut," kata Suryandi dalam paparan publik, Rabu (10/1).

Ia menjelaskan pembangunan pabrik ini tidak terlepas dari pada perkembangan dari industri petrokimia. Dia juga menegaskan jika perusahaan tidak hanya menunggu industri petrokimia membaik tetapi mengambil langkah lebih cepat dengan membangun pabrik CA-EDC ini.

 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila