Bos properti Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan blak-blakan soal persiapan peletakan batu pertama alias groundbreaking proyek baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menyebutkan telah menggelontorkan dana sebanyak Rp 20 triliun untuk mengerjakan proyek botanical garden dan mal di ibu kota baru itu dalam waktu dekat. Namun, Aguan mengungkapkan bahwa prosesnya belum disetujui oleh pemerintah. Padahal konsepnya sudah matang dilakukan.
"Belum begitu cepat responnya dari pemerintah, jadi masih menunggu dari otorita IKN," kata Aguan saat ditemui wartawan di Kawasan PIK 2, Tangerang, dikutip Rabu (21/2).
Di samping itu, ia menyebut hingga saat ini belum ada rencana kerja sama dengan pihak asing. Sebelumnya, dua proyek hijau di IKN akan groundbreaking pada Januari atau Februari 2024. Proyek hijau tersebut akan mewujudkan tujuan IKN sebagai kota berkelanjutan.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, mengatakan groundbreaking proyek IKN tersebut dikerjakan oleh investor dalam negeri.
"Ada 15 investor yang groundbreaking di Januari-Februari 2024, dua di antaranya proyek hijau," ujar Agung saat konferensi pers secara daring, Jumat (29/12).
Adapun dua proyek tersebut adalah:
1. Botanical garden
Proyek ini dikerjakan oleh Konsorsium Nusantara yang terdiri dari 10 perusahaan di antaranya Grup Agung Sedayu, Adaro, Sinar Mas, dan Astra.
2. Pulau Suaka Orang Utan
Proyek ini dikerjakan Yayasan Arsari bekerja banyak berperan dalam konservasi orang utan di IKN.
Adapun berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan, pembangunan IKN menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia. Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi.
Berdasarkan data Otorita IKN, ada 304 surat minat investasi letter of intent (LOI) yang sudah diterima dari para investor di dalam dan luar negeri per Desember 2023.