PT Vale Indonesia (INCO) resmi menyepakati divestasi saham kepada holding BUMN pertambangan, MIND ID pada Senin kemarin (26/2). Harga yang disepakati dari divestasi tersebut senilai Rp 3.050 per lembarnya. Saham yang dilepas ini adalah milik Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining secara proporsional yang jumlahnya mencapai 14%.
Direktur MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan total investasi yang digelontorkan sekitar US$ 300 juta atau Rp 4,68 triliun. Hendi juga menyebut transaksi akuisisi saham divestasi akan rampung pada Juni 2024 ini melalui kas internal. Dengan kepemilikan yang meningkat menjadi 34%, MIND ID memiliki jatah kursi direksi dan komisaris lima orang.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disebut Tiko, menyebut MIND ID akan memiliki hak untuk menunjuk tiga komisaris, termasuk komisaris utama, direktur utama, dan direktur sumber daya manusia. Tak hanya itu, MIND ID juga telah sepakat bahwa Vale Canada Limited (VCL) akan menunjuk direktur operasional dan juga direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan ESG.
“Ini menegaskan bahwa kami tetap ingin agar standar ESG yang selama ini menjadi komitmen VCL tetap dipertahankan," kata Tiko dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (27/2).
Berdasarkan keterangan resmi Vale Based Metals (VBM) yang dikutip pada Selasa (27/2), VCL akan menerima sekitar US$160 juta atau senilai Rp 2,5 triliun dalam bentuk tunai pada saat penyelesaian transaksi.
Usai terpenuhi transaksi tersebut akan memenuhi kewajiban divestasi Indonesia dan memenuhi syarat utama bagi PT Vale Indonesia. Hal itu untuk memperpanjang masa berlaku izin pertambangannya melalui penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
“Setelah transaksi selesai, VCL akan tetap memiliki eksposur ekonomi yang substansial terhadap PT Vale dan akan terus menerapkan tata kelola yang kokoh melalui Dewan Komisaris," tulis VBM.
Kementerian BUMN dan MIND ID tetap akan mempertahankan Febriany Eddy sebagai Direktur Utama Vale Indonesia. Dengan rampungnya transaksi divestasi ini, MIND ID kini menggenggam saham Vale Indonesia sebesar 34%. MIND ID pun menjadi pemegang saham terbesar di Vale Indonesia, di atas induk Vale Indonesia yaitu Vale Canada Limited (VCL).
VCL awalnya merupakan pemegang saham mayoritas sebesar 43,7%, kemudian turun menjadi 33,88%. Sementara SMM awalnya memegang 15,03% menjadi sekitar 11,48%. Sementara 20,63% saham dipegang publik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).