Emiten pengembang properti, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 270,03 miliar. Laba PANI naik 95,4% sepanjang 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 138,19 miliar.
Berdasarkan data laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih PANI mencapai Rp 2,15 triliun. Perolehan itu meningkat 273,67% dari tahun sebelumnya Rp 577,74 miliar.
Secara rinci, raihan perusahaan disokong pendapatan real estate. Adapun dari tanah kaveling dan rumah tinggal Rp 2,12 triliun, naik 275,04% dari sebelum Rp 566,47 miliar. Dari sewa lahan, perusahaan mendapatkan Rp 489,38 juta dan lainnya senilai Rp 33,8 miliar.
Dengan demikian, pendapatan real estate PANI menjadi Rp 2,15 triliun. Di sisi lain, dari segmen penjualan barang perusahaan hanya mendapat Rp 40,93 juta. Angka tersebut tergerus 98,82% menjadi Rp 3,47 miliar.
Pantai Indah Kapuk Dua mencatatkan beban pokok pendapatan real estate Rp 1,08 triliun, membengkak 511,51% sepanjang 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 176,63 miliar. Sementara beban pokok penjualan Rp 50,31 juta, turun 98,38% dari sebelum Rp 3,12 miliar. Jika diakumulasikan, beban pokok pendapatan perusahaan Rp 1,08 trliun, menggelembung 500,92% dibandingkan pencatatan sebelumnya Rp 179,57 miliar
Sementara beban usaha PANI tercatat dengan total Rp 261,13 miliar dari sebelumnya Rp 208,23 miliar. Dalam laporan keuangannya, beban usaha dibagi dua yaitu beban penjualan PANI sebesar Rp 77,19 miliar serta beban umum dan administrasi Rp 261,13 miliar.
Jumlah aset Pantai Indah Kapuk Dua Rp 33,71 triliun hingga akhir 2023, naik 20,35% dibandingkan 2022 yaitu Rp 28 triliun. Adapun liabilitas perusahaan terkikis 28,66% menjadi Rp 14,62 triliun dari sebelumnya Rp 20,49 triliun. Di sisi lain jumlah ekuitas PANI sebesar Ro 19,08 triliun, meningkat 154,16% dari Desember 2022 senilai Rp 7,5 triliun.