PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (18/3) esok di OCBC Tower, Jakarta. Selaku salah satu pemegang saham terbesar, Lo Kheng Hong menyatakan bakal menghadiri rapat tersebut.
“Saya akan hadir di RUPST Bank OCBC,” katanya kepada Katadata.co.id, dikutip Minggu (17/3).
Investor kawakan tersebut pun berharap rapat kali ini bisa membawa kabar gembira baginya. “Harapannya dapat dividen besar dan bisa mendengar pemaparan kinerha tahun 2023, serta rencana 2024,” ungkap Lo Kheng Hong.
Tahun lalu NISP tercatat membagikan dividen sebesar Rp 1,33 triliun atau sekitar 40% dari laba yang diperoleh pada tahun buku 2022. Di mana, setiap pemegang saham berhak memperoleh dividen tunai Rp 58 per lembar saham.
“Kami juga akan meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham. Dividen yang didistribusikan melonjak 163% dari sekitar Rp 22 per saham pada tahun 2022 menjadi Rp 58 per saham pada tahun 2023,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI terkait agenda RUPST esok hari.
Selain bahas dividen, NISP juga akan memperkuat sinergi dan menyatakan dukungan dari Grup OCBC dengan tema One Brand, One Group. Lalu melakukan perubahan strategis untuk nama merek dan logo menjadi OCBC tanpa mengubah nama legalnya, yakni PT Bank OCBC NISP Tbk. Langkah itu guna mempercepat serta memperkuat pertumbuhan berkelanjutan.
Tak ketinggalan akan dibahas agenda akuisisi strategis PT Bank Commonwealth sebagai komplementer dalam memperkuat pertumbuhan ke depan. OCBC Indonesia akan membeli 99% saham Commonwealth Bank Australia (CBA) di PTBC senilai A$ 220 juta. Bank Commonwealth sebelumnya menyatakan akan menyelesaikan penjualan saham dan transisi nasabahnya di kuartal kedua atau ketiga tahun 2024.
Secara kinerja keuangan, OCBC Indonesia membukukan laba bersih konsolidasi Rp 4,1 triliun selama 2023. Hasil ini naik 23% dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 3,3 triliun.
Berdasarkan laporan kinerja perusahaan, pencapaian kinerja solid tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit 12% secara tahunan dengan kualitas kredit yang terjaga baik. Selain itu, rasio kecukupan modal atau CAR Bank juga senantiasa kuat di angka 23,7%, jauh di atas ketentuan minimum.
“Kami menutup tahun 2023 dengan kinerja yang solid. Sejalan dengan pertumbuhan kredit tersebut rasio imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat menjadi 12% pada akhir tahun 2023 dengan total aset bank sebesar Rp 250 triliun,” kata Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja.
Di sisi lain jelang RUPST, ternyata jumlah pemegang saham NISP mengalami kenaikan pada akhir Februari 2024 sebanyak 1.954 menjadi 18.242. Naik dari bulan sebelumnya 16.288. Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham yakni Helen Wong alias Wong Pik Kuen Helen.