PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menandatangani perjanjian fasilitas bullet term loan senilai Rp 4 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Fasilitas itu memiliki tenor tujuh tahun untuk meningkatkan usaha yang berada di bawah naungan entitas investasi infrastruktur perseroan, PT Chandra Daya Investasi (CDI).
Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Group Erwin Ciputra mengatakan, dana dari fasilitas ini akan dialokasikan untuk mendukung operasional dan keberlangsungan bisnis secara menyeluruh di CDI, serta memperkuat modal kerja perusahaan.
“Pembiayaan ini juga mencerminkan keyakinan Bank Mandiri mewujudkan pertumbuhan eksponensial melalui optimalisasi aset infrastruktur dan ekspansi di masa depan yang berfokus pada pembangkit dan distribusi energi, pengolahan air, serta pengelolaan tangki dan dermaga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/4).
Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Helmy Afrisa Nugroho mengatakan, kerjasama ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Salah satunya melalui penerapan penekanan terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam kegiatan bisnisnya, termasuk dalam proses penyaluran kredit.
Chandra Asri Group melalui CDI, sebuah anak perusahaan patungan dengan EGCO sebagai pemegang 30% saham, berkomitmen untuk menciptakan keuntungan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan melalui pertumbuhan bisnis infrastruktur yang kuat.
Portofolio inti CDI mencakup aset-aset utama yang mendukung pertumbuhan industri, seperti perusahaan air terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia. Serta pembangkit listrik siklus gabungan dan pembangkit listrik ramah lingkungan berkapasitas 200 megawatt melalui kemitraan strategis dengan Posco International, perusahaan perdagangan asal Korea Selatan.
CDI juga menyediakan jasa penyewaan tangki dan pengelolaan dermaga terintegrasi di kawasan industri di Pulau Jawa.