PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membukukan rugi sepanjang 2023. Berdasarkan laporan keuangannya, emiten Grup Salim ini membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 233,74 miliar. Angka ini longsor sebanyak 223% dari laba tahun sebelumnya Rp 72,43 miliar.
Di sisi lain pendapatan META justru naik 11% pada 2023 menjadi Rp 904,16 miliar, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp 822,43 miliar.
Secara rinci, pendapatan konstruksi META ditopang oleh jasa penyelenggara jalan tol sebesar Rp 753,41 miliar dan penyediaan air sebesar Rp 15,95 miliar. Diikuti segmen penjualan listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara yang berkontribusi 11,55% menjadi Rp 194,79 miliar dari Rp 171,26%.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok dan beban langsung perseroan naik menjadi Rp 266,34 miliar atau naik 4% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 257 miliar. Salah satu pemicu kerugian META, yakni beban keuangan yang membengkak 157% secara tahunan menjadi Rp 500,28 miliar, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp 194,31 miliar.
Laba bruto META masih terkerek menjadi Rp 651 miliar dibanding pada 2022 sebesar Rp 581,29 miliar. Adapun, kas dan setara kas akhir periode 2023 turun 53% menjadi Rp 248,20 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 523,37 miliar.
Di samping itu, total aset perusahaan anjlok 61% mencapai Rp 4,31 triliun dari Rp 11,15 triliun. Turunnya aset perseroan juga diiringi oleh merosotnya total liabilitas sebanyak 92% dari Rp 7,67 triliun menjadi Rp 627 miliar. Kemudian ekuitas META juga anjlok 61% menjadi Rp 4,31 triliun dari Rp 11,15 triliun pada 2022.