BTPN Syariah Bukukan Laba Rp 264 Miliar di Kuartal I 2024

BTPN Syariah
Program Bestee dari BTPN Syariah melibatkan ribuan mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat, melakukan inklusi keuangan lewat pendampingan dan berbagai pelatihan.
26/4/2024, 18.42 WIB

PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal pertama 2024. Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp 424,68 miliar, laba BTPS ini menunjukkan penurunan 37,8%.

Kinerja anak usaha PT Bank BTPN Tbk (BTPN) itu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasabah ultra mikro yang belum pulih pasca-pandemi Covid-19. Per 31 Maret 2024, BTPN Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10,9 triliun. Angka ini juga menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp 11,8 triliun.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan, kinerja perusahaan masih terjaga sebab tidak lepas dari upaya bank yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan. BTPN Syariah juga melakukan program pendampingan yang semakin intensif ke masyarakat inklusi.

Menurutnya, rasio keuangan bank terjaga, di mana Return on Asset (RoA) mencapai 6,3% dan rasio kecukupan modal atau CAR yaitu 47,6%. "Ini menunjukkan kesehatan Bank untuk terus bertumbuh di masa mendatang," kata Fachmy dalam keterangan resmi, Jumat (26/4).

Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Fachmy menyebut BTPS semakin intensif melakukan pendampingan serta menyalurkan pembiayaan yang selektif. Salah satunya melalui program Bestee (Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia).

Program ini melibatkan ribuan fasilitator yang sebagian besar adalah mahasiswa dari program Kampus Merdeka. Mereka mendampingi dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing nasabah. Hal ini dilakukan agar keterampilan nasabah dalam mengelola usaha semakin meningkat.

Berdasarkan laporan keuangan, non performing financing (NPF) gross BTPS per 31 Maret 2024 turun 3 bps menjadi 2,97%. Adapun NPF net berada di 0,02%, turun signifikan 48 bps dibandingkan kuartal I 2023 sebesar 0,5%.

Salah satu nasabah BTPN Syariah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Nelci mengaku terbantu dengan program Bestee yang diberikan oleh BTPN Syariah.

Sebelumnya, nasabah yang memproduksi kain tenun ini hanya dapat menjual secara luar daring (offline). Setelah mendapatkan pendampingan melalui program Bestee, Nelci dapat memasarkan produknya lebih luas melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Saat ini BTPN Syariah memiliki 7 juta nasabah di seluruh Indonesia.  Sebanyak 4,1 juta nasabah merupakan nasabah aktif yang berada di 255,4 ribu komunitas yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail