Laba XL Axiata Melesat 168% jadi Rp 539 Miliar di Kuartal I 2024

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini (tengah) berbincang dengan Presiden Komisaris XL Axiata Muhamad Chatib Basri (kelima kanan) dan jajaran direksi beserta komisaris di sela-sela acara RUPS Tahunan 2023 XL Axiata di Jakarta.
29/4/2024, 15.49 WIB

Perusahaan telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 539,07 miliar pada kuartal pertama 2024. Perolehan laba tersebut naik 168,34% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama sebelumnya Rp 200,89 miliar.

Seiring dengan meningkatnya laba, pendapatan EXCL juga naik 11,80% yoy menjadi Rp 8,44 triliun hingga Maret 2024 ini. Secara rinci, pendapatan jasa GSM mobile dan jaringan telekomunikasi berkontribusi sebanyak Rp 8,27 triliun. Kemudian pendapatan managed service dan jasa teknologi informasi tercatat Rp 165,7 miliar.

Tak hanya itu, laba sebelum pajak penghasilan pun ikut terkerek 168,11% yoy menjadi Rp 547,43 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024. Jumlah aset XL Axiata meningkat menjadi Rp 87,98 triliun pada kuartal I 2024, dari setahun sebelumnya Rp 87,69 triliun. Jumlah ekuitas juga naik menjadi Rp 27,05 triliun hingga Maret 2024 ini. 

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan pertumbuhan pendapatan data di kuartal ini tidak terlepas dari keberhasilan perusahaan mempertahankan harga layanan. Hal itu di tengah semaraknya momentum pemilihan umum (Pemilu) serta Ramadan sehingga bisa meningkatkan trafik data.

Selain itu, dengan total jumlah pelanggan berkualitas yang meningkat dari kuartal IV 2023, yaitu sebanyak 57,6 juta, EXCL berhasil mendorong penggunaan layanan sehingga trafik juga meningkat sebesar 3,2% dibandingkan kuartal IV 2023.

“Sehingga pada akhirnya turut mendorong kenaikan blended ARPU (average revenue per user) menjadi Rp 44 ribu,” ucap Dian dalam keterangan resminya, Senin (29/4). 

Dian mengatakan pencapaian kinerja kuartal I ini juga tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam mengoptimalkan penggunaan biaya operasional (OPEX) termasuk menekan beban biaya-biaya operasional menjadi lebih rendah. Ia menyebut total biaya operasional turun hingga 8% dibandingkan kuartal IV 2023. 

Dengan demikian, XL Axiata berkomitmen untuk meningkatkan kualitas jaringan sebagai penopang utama. Komitmen XL Axiata memperkuat jaringan tercermin dari pengalokasian belanja modal sebesar Rp 8 triliun pada 2024 ini. XL Axiata juga melanjutkan inisiatif investasi pengembangan jaringan secara cermat untuk mendorong peningkatan kualitas layanan yang lebih baik dan meningkatkan penggunaan jaringan.

 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila