PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 39% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,29 triliun selama Januari – Maret.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Selasa (30/4), pendapatan Indosat naik 16% menjadi Rp 13,83 triliun. Rinciannya sebagai berikut:
- Pendapatan selular berkontribusi naik 14% menjadi Rp 11,65 triliun
- Pendapatan segmen multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) naik dari Rp 1,45 triliun menjadi Rp 1,97 triliun
- Pendapatan segmen telekomunikasi tetap turun menjadi dari Rp 232,14 miliar menjadi Rp 207,19 miliar
Presiden Direktur sekaligus CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan, Indosat akan terus meningkatkan kualitas jaringan untuk memastikan konektivitas lancar dan memberikan pengalaman mengesankan bagi pelanggan.
“Kami juga meningkatkan keunggulan operasional dan efisiensi secara signifikan, yang memungkinkan kami meraih pertumbuhan pendapatan dan terus meningkatkan profitabilitas,” kata Vikram dalam keterangan pers, dikutip Jumat (3/5).
Jumlah pelanggan Indosat meningkat 2,3% menjadi 100,8 juta pelanggan. Pertumbuhan ini berkontribusi pada lonjakan trafik data 14,3% menjadi 3.858 petabytes (PB).
Sementara itu, jumlah menara telekomunikasi atau BTS 4G Indosat meningkat 20,8% menjadi 184 ribu. Hal ini memastikan konektivitas yang lancar dan pengalaman pelanggan yang lebih baik bagi basis pengguna yang berkembang pesat dan berkontribusi pada lonjakan ARPU alias Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna 13,9% untuk pelanggan seluler, yang mencapai Rp 37.500.