Waskita Garap 12 Proyek di IKN Rp 7,5 Triliun, Bagaimana Progresnya?

Katadata
PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
Penulis: Syahrizal Sidik
8/5/2024, 14.50 WIB

Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp 13,6 triliun dan untuk porsi Waskita saja senilai Rp7,5 triliun. 

Saat ini, Waskita telah menyelesaikan dua dari 12 proyek yang tengah dibangun yaitu proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi-Utility Tunnel-01 (MUT) atau terowongan multi utilitas yang berada di bawah tanah. 

SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita mengatakan dengan selesainya pekerjaan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 km ini telah lengkap dukungan konektivitas jalan untuk menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. 

“Terowongan ini dibangun di bawah permukaan tanah dan jalanan kota di mana semua kabel listrik, pipa-pipa atau jaringan optik dikumpulkan. Dengan begitu IKN bebas kabel dan jaringan yang bergelantungan maupun ditanamkan di tanah yang tidak tertata dengan baik,” kata Ermy, dalam 

Selain kedua proyek itu, hingga 2 Mei 2024, progres proyek IKN lainnya yakni Saluran Utilitas Terpadu (MUT) – 01 mencapai 100%, Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4 mencapai 100%, Jalan Tol IKN Segmen 5A mencapai 84,45%, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 80,99%. 

Selanjutnya, proyek Jalan Feeder IKN mencapai 72,85%, Kementerian Koordinator 3 mencapai 64,14%, Kementerian Koordinator 4 mencapai 62,49%, Rumah Susun ASN 3 mencapai 33,40%, IPAL 123 mencapai 27,09%, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 mencapai 16,40%, Jalan Akses Bandara VVIP IKN mencapai 11,77%, dan Jalan Tol Segmen 3B-2 mencapai 5,70%. 

Ermy meyakini, sektor infrastruktur masih berpotensi mengalami pertumbuhan seiring dengan kebutuhan infrastruktur yang masih tinggi di Indonesia dan untuk mendukung pembangunan serta pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Perseroan berharap dengan pembangunan infrastruktur yang kami bangun itu bukan sekedar pembangunan fisik saja, namun juga berdampak terhadap ekonomi,” kata dia. 

Proyek Irigasi di Jawa Timur 

Tak hanya mengerjakan proyek di IKN, perusahan juga mempercepat penyelesaian pekerjaan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi Peterongan Daerah Irigasi Mrican Paket 2. Kebutuhan irigasi daerah pertanian menjadi sangat penting untuk peningkatan produksi pangan khususnya padi. 

Total nilai kontrak ini sebesar Rp 182 miliar dengan masa pelaksanaan selama 600 hari kalender, dimulai sejak Mei 2023 dan direncanakan akan selesai lebih cepat dari rencana. Ermy Puspa Yunita mengatakan, progres pekerjaan proyek irigasi ini hingga Mei 2024 telah mencapai 92,65%, melebihi rencana awal sebesar 73,65%. “Ini komitmen perseroan menyelesaikan proyek-proyek on-going,” kata dia. 

Pekerjaan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi daerah Mrican tahap 2 meliputi jaringan irigasi yang berada di tiga lokasi di Provinsi Jawa Timur yaitu di Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk. Waskita mengerjakan saluran sekunder yang di rehabilitasi sepanjang 113,88 km, sementara saluran induk yang di rehabilitasi sepanjang 18,12 km. Adapun total saluran induk dan saluran sekunder yang di rehabilitasi sepanjang 132 km. 

Tim proyek menerapkan beberapa inovasi saat berlangsungnya pembangunan. Salah satunya mengganti metode pengecoran konvensional dengan metode batching plong dengan tujuan meningkatkan efektifitas biaya, efisiensi waktu dan menghasilkan mutu lebih baik. 

Selain itu, tim proyek juga menerapkan Building Information Modeling (BIM) untuk menghitung volume sebagai acuan opname mandor dan proses peninjauan dokumen yang dapat dipantau oleh semua pemangku kepentingan. 

Ermy menambahkan, proyek rehablitasi ini menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian yang sangat dibutuhkan petani di wilayah Kabupaten Kediri, Jombang dan Nganjuk. Hal ini juga sebagai langkah serius pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan.