Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja kembali menambah pundi-pundi sahamnya. Kali ini, Jahja memborong sebanyak 221.100 saham perusahaan pada Kamis (30/5).
Melansir pengumuman perusahaan di situs keterbukaaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jahja Setiaatmadja membeli 221.100 saham BCA dengan harga transaksi Rp 9.000. Jika diakumulasikan, bos BCA tersebut mengeluarkan Rp 1,98 miliar untuk membeli saham bank berkapitalisasi besar tersebut.
Dari transaksi ini, Jahja memiliki 33,85 juta saham BCA, setara dengan kepemilikan 0,03% dari sebelumnya 33,62 juta. "Status kepemilikan saham adalah langsung," tulis pengumuan tersebut, dikutip Jumat (7/6).
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan penutupan sesi pertama Jumat ini (7/6), harga saham BBCA melemah 0,79% ke level Rp 9.400 dari level penutupan perdagangan Kamis (5/6) yakni Rp 9.457.
Di awal perdagangan, saham BBCA dibuka naik Rp 9.500 per saham sekaligus sebagai level tertinggi. Namun harga sahamnya turun usai mengalami penguatan dengan level terendah Rp 9.400.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 15,29 juta dengan nilai transaksi Rp 144,34 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 6.704 kali.Adapun nilai kapitalisasinya Rp 1.158,79 triliun
Sebelumnya, Jahja bersama tiga petinggi lain BBCA kompak memborong saham emiten dengan kapitalisasi paling jumbo di bursa tersebut.
Aksi pembelian saham dilakukan di tengah BCA yang akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 33,2 triliun, setara 68,4% dari laba sepanjang 2023 pada 4 April 2024 mendatang.
Jahja Setiaatmadja saat itu menjala 810.832 lembar saham dengan harga Rp 10.107 per saham. Melansir keterbukaan informasi BEI, dirinya melakukan transaksi pembelian pada 22 Maret 2024.
Jika dikalkulasikan, ia merogoh kocek Rp 8,19 miliar saat itu untuk mengakumulasi saham BBCA.
Selanjutnya Direktur BCA John Kosasih yang sebelumnya menjala 226.215 saham bank kakap tersebut di harga yang sama, yakni Rp 10.107 per saham pada 22 Maret 2022. Artinya, John memborong saham BBCA dengan kocek yang dikeluarkan sebesar Rp 2,28 miliar.
Kemudian di tanggal yang sama, Direktur Haryanto Tiara Budiman juga membeli 214.404 saham BCA di harga yang sama. Dari aksi itu, ia merogoh kocek Rp 2,16 miliar.
Terakhir, sang Komisaris Tonny Kusnadi menjala saham BBCA sebanyak 181.699 saham dengan harga yang sama. Apabila dikalkulasikan, ia menggelontorkan Rp 1,83 miliar.