Anak usaha PT Taspen, Taspen Properti teken kerja sama dengan perusahaan Jepang, Mitsubishi Estate Co. Ltd. Kerja sama tersebut untuk melanjutkan pembangunan Oasis Central Sudirman dengan nilai transaksi Rp 10,6 triliun. Proyek tersebut ditargetkan dapat rampung 2029 mendatang.
Dalam kerja sama tersebut, kontraktor utama yang terpilih adalah konsorsium China State Construction dan Taisei Joint Operation (CSCT-JO). Adapun peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan pada Januari 2023. Sebelumnya, pembangunan tersebut telah dimulai sejak Juni 2021.
Sebagai kontraktor utama, CSCT-JO nantinya akan melakukan pembangunan struktur, penyelesaian arsitektural, serta pengerjaan mechanical, electrical, dan plumbing (MEP).
Direktur Perencanaan dan Aktuaria Taspen, Feb Sumandar berkata, bahwa kolaborasi ini melibatkan pengembangan kawasan berstandar internasional. Dengan begitu, ia optimistis Oasis Central Sudirman menjadi salah satu gedung tertinggi di Indonesia.
Adapun alasan CSCT-JO ditunjuk sebagai kontraktor utama karena perusahaan mempunyai reputasi internasional sehingga diharapkan dapat melaksanakan pembangunan proyek Oasis Central Sudirman secara efektif dan efisien.
“Melalui kolaborasi ini, Taspen berharap dapat memberikan manfaat yang signifikan dan memperkuat peran BUMN sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia melalui peningkatan Foreign Direct Investment (FDI),” kata Feb Sumandar di Jakarta, Senin (1/7).
Optimalisasi Lahan Taspen
Proyek Oasis Central Sudirman merupakan upaya optimalisasi lahan milik Taspen dan Taspen Properti yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 2, Jakarta Pusat, di kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang strategis.
Proyek ini terdiri dari kompleks komersial dan residensial. Di mana Oasis Central Sudirman akan memiliki dua gedung utama, yaitu gedung pertama yang digunakan sebagai kantor, apartemen, hotel, dan fasilitas ritel gaya hidup. Kemudian gedung kedua untuk Strata Title Apartments. Mitsubishi Estate bertindak sebagai investor utama pada proyek tersebut.
Kedua gedung ini akan berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektar yang pembangunannya ditargetkan rampung pada tahun 2029. Hingga Juni 2024, pembangunan Oasis Central Sudirman sudah masuk tahap pembuatan pondasi bangunan dan pembangunan Marketing Gallery yang telah selesai 100%.
Akses MRT, LRT dan KRL
Tak hanya itu, proyek ini juga diuntungkan karena adanya akses ke berbagai moda transportasi massal seperti MRT, LRT, Skytrain Bandara, KRL, dan bus transjakarta, serta kedekatan dengan pusat bisnis, pusat perdagangan, dan kawasan pemerintahan.
Kemudian pada Agustus yang akan datang, proyek Oasis Central Sudirman akan meluncurkan brand dan kerja sama dengan operator berkelas internasional dalam pengelolaan salah satu elemen dalam gedung komersial.
Pembangunan Oasis Central Sudirman ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, karena pembangunan properti merupakan salah satu pondasi pertumbuhan ekonomi, terutama properti untuk mendukung green and sustainable building berkelas internasional.
Taspen juga telah menjalankan amanat Menteri BUMN lain melalui kolaborasi bersama mitra internasional dalam menghadirkan bisnis dan properti yang berkelas dunia di Indonesia.
"Semoga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas perekonomian. Serta membuka lapangan pekerjaan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.