PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menargetkan kenaikan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10% hingga 15% pada 2024. Head Consumer Funding & Wealth Business Bank Danamon, Ivan Jaya mengatakan kenaikan tersebut salah satunya didorong oleh program Danamon Hadiah Beruntun (DHB) dalam rangka memberikan apresiasi terhadap loyalitas dan dukungan nasabah.
“Program ini juga selaras dengan strategi Danamon untuk tumbuh bersama nasabah,” kata Ivan kepada wartawan dalam Media Briefing Bank Danamon di Bogor, Kamis (11/7). Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada kuartal I 2024, dana pihak ketiga Danamon tumbuh 14% menjadi Rp 143,2 triliun.
Program DHB kali ini akan diselenggarakan selama delapan bulan, dimulai dari awal Juni 2024 hingga 31 Januari 2025. Kemudian Program ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang menarik. Nasabah cukup menempatkan dana sebesar Rp 5 juta dan menjaga saldo rata-rata di atas jumlah tersebut selama minimal empat bulan untuk berpartisipasi.
Rincian hadiah dari setiap kategori adalah sebagai berikut:
1. Hadiah Langsung Bulanan
- Cashback sebesar Rp500 ribu yang berlaku kelipatan dengan maksimal cashback sebesar Rp15 juta per bulan
- Hadiah Undian Region (dilakukan di masing-masing dari 12 region Danamon setiap empat bulan)
- 2 unit Mitsubishi Xforce Exceed
- 10 travel voucher masing-masing senilai Rp25 juta, dan
- 30 saldo tabungan di Danamon LEBIH PRO senilai US$100.
2. Hadiah Undian Grand Prize (dilakukan di seluruh Indonesia pada akhir periode):
- 1 unit Tesla Model 3;
- 25 unit iPad Air; dan
- 150 saldo tabungan di Danamon LEBIH PRO senilai US$100.
Memasuki periode ketiga ini, kata Ivan, Bank Danamon melihat animo nasabah terhadap program DHB terus meningkat. Hal itu terlihat dari kenaikan DHB pertama ke peserta DHB kedua sebesar 162%. “Termasuk hadiah langsung bulanan, hadiah per kuartal, serta grand prize,” ujarnya.
Bidik Pertumbuhan KPR
Selain membidik kenaikan DPK, Danamon juga menargetkan pertumbuhan kredit dua digit pada 2024. Ivan mengatakan sejauh ini kredit Danamon mencatatkan tren positif.
Menurut Ivan salah satu penyangga pertumbuhan kredit adalah sisi konsumer bisnis seperti pertumbuhan pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Danamon juga mencatat pertumbuhan untuk kartu kredit dari sisi konsumer.
Ivan mengatakan KPR merupakan salah satu motor untuk penggerak pertumbuhan pendapatan perusahaan. Merujuk pembukuan tahun lalu, KPR Bank Danamon secara tahunan (year-on-year) tumbuh lebih dari 50%. Dengan demikian, Ivan mengatakan Danamon menargetkan kenaikan KPR di kisaran 7-10% untuk tahun ini.
Hingga kuartal I 2024, penyaluran kredit Bank Danamon mencapai Rp 179,7 triliun, tumbuh 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.