6 Bank Kucurkan Kredit Rp 4,4 T ke Emiten Lo Kheng Hong PT Gajah Tunggal Tbk

Gajah Tunggal (GJTL)
Emiten ban koleksi investor Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi Rp 4,4 triliun.
18/11/2024, 15.33 WIB

Emiten ban koleksi investor Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi Rp 4,4 triliun. Salah satunya yakni dari emiten perbankan raksasa PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Kisyuwono, Direktur Gajah Tunggal, mengatakan fasilitas kredit tersebut diperoleh perusahaan pada 14 November 2024. Pinjaman tersebut meliputi dua tranche masing-masing bertenor delapan tahun dan sembilan tahun. Kredit tersebut diperoleh dari sindikasi bank yang terdiri atas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Digital BCA, PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank KEB Hana Indonesia, dan PT Bank Oke Indonesia Tbk. 

“Dalam perjanjian kredit sindikasi, BCA berperan sebagai pengatur utama dan pencatat transaksi, sekaligus bertindak sebagai pengelola fasilitas dan penjamin untuk bank-bank yang membiayai,” tulis Kisyuwono dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (18/11).

Selain itu, Kisyuwono menyampaikan bahwa fasilitas kredit baru ini akan digunakan oleh Gajah Tunggal untuk melunasi seluruh utang. Utang tersebut berasal dari senior secured notes yang diterbitkan pada 23 Juni 2021 dengan Deutsche Bank Hong Kong sebagai wali amanat.

Nilai pokok utang tersebut mencapai US$175 juta atau Rp 2,77 triliun yang akan jatuh tempo pada 2026. Sebagian dana tersebut juga akan digunakan untuk membiayai proyek ekspansi fasilitas produksi ban TBR menjadi 5.000 pcs per hari.

Ia mengatakan fasilitas kredit baru itu diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, penggunaan fasilitas dalam mata uang rupiah akan mengurangi eksposur valuta asing, yang pada akhirnya akan berdampak pada laba rugi perusahaan.

“Dan peningkatan kapasitas produksi TBR perusahaan diharapkan dapat mendukung penjualan GJTL secara berkelanjutan,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan, Gajah Tunggal membukukan laba bersih sebesar Rp 988,55 miliar hingga kuartal ketiga 2024. Perolehan tersebut melonjak 41,4% secara year on year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya Rp 699,27 miliar pada 2023.

Penjualan bersih emiten portofolio Lo Kheng Hong ini juga naik 6,9% menjadi Rp 13,44 triliun sepanjang Januari–September 2024. Pada periode yang sama tahun lalu GJTL membukukan penjualan Rp 12,57 triliun pada 2023.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila