Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proyek infrastruktur yang dikerjakan BUMN karya sedang ditinjau ulang oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Hal ini seiring dengan kabar jika proyek infrastruktur BUMN yang dihentikan.
“Tentu beberapa yang memang tidak dijalankan ya itu kan kebijakan,” kata Erick saat ditemui di Jakarta Pusat, dikutip Kamis (21/11).
Ia menjelaskan selain ada program dari pemerintah, tentu perusahaan BUMN Karya banyak melakukan proyek-proyek pembangunan lainnya.
"Jadi bukan 100% dari pemerintah. Memang penugasan yang waktu itu berjalan ya itu harus diselesaikan," tuturnya.
Utang BUMN Konstruksi Imbas Proyek IKN, Waskita Karya Terbesar
Seiring dengan proyek Infrastruktur, Sinarmas Sekuritas sebelumnya menyebut perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi mengalami lonjakan utang akibat proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Dari empat BUMN konstruksi, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan jumlah utang terbesar.
Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mencatat bahwa pemenang tender konstruksi untuk proyek di ibu kota baru itu di antaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP).
Ike menyebut Waskita Karya memiliki masalah utama, yakni tingginya utang bahkan rasio utang terhadap aset sangat besar. Secara umum, emiten BUMN karya masih menghadapi masalah serius terkait utang.
“Masalahnya utang. Ditagih enggak bisa bayar,” kata Ike dalam Monthly Market Outlook Webinar bertajuk “Menilik Peluang IKN dan Sektor Konstruksi” secara virtual, Kamis (22/8)