Bahlil Sebut Skema Penyaluran BBM Hampir Rampung, Siap Lapor ke Prabowo
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkap, skema penyaluran BBM subsidi baru hampir selesai. Skema baru tersebut akan segera dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto setelah kembali ke Tanah Air.
"Kami tunggu Bapak Presiden Prabowo kembali ke Indonesia, kami akan laporkan secara kompensif setelah itu saya akan umumkan." kata Bahlil di Jakarta, Jumat (22/11/).
Namun demikian Bahlil masih belum bisa mengungkapkan secara detail soal skema BBM subsidi yang akan dilaporkan ke Presiden Prabowo.
Bahlil Lahadalia sebelumnya memastikan pembatasan bahan bakar minyak atau BBM subsidi belum akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2024.
“Saya mau sampaikan bahwa sampai Oktober belum ada pembatasan BBM, tetapi pemerintah saat ini sedang mengkaji agar subsidi BBM tepat sasaran,” kata Bahlil saat ditemui di Batang, Jawa Tengah pada Senin (30/9).
Hal ini dilakukan agar masyarakat yang seharusnya mendapatkan BBM subsidi tidak direnggut haknya. Bahlil menyebut, kajian ini nantinya akan menghasil aturan terkait BBM subsidi.
“Aturan sedang kami siapkan. Selain itu juga kami akan menyiapkan metodologi dan melakukan tes kasus,” ujarnya.
Bahlil enggan berkomentar banyak ketika ditanya tidak adanya pembatasan pada Oktober besok diartikan sebagai penundaan wacana pembatasan BBM subsidi.
Rencana pembatasan BBM bersubsidi 1 Oktober 2024 pertama kali disebut oleh Bahlil saat ditemui di gedung DPR RI pada akhir Agustus 2024. Padahal, pemerintah sebelumnya mengatakan akan melakukannya pada 1 September.
Namun, Bahlil Lahadalia menyebut 1 September adalah waktu untuk sosialisasi pembatasan BBM.
“Iya, memang ada rencana begitu 1 Oktober. Karena begitu aturan pembatasan keluar, ada waktu untuk sosialisasi. Nah, sosialisasi ini yang sekarang sedang saya bahas,” kata Bahlil saat itu.