Perusahaan Grup Salim META Jadi Pemilik 35% Tol Trans Jawa

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Kendaraan (lajur kanan) melakukan tap in menuju arah Jakarta di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2024). Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menghentikan skema lalu lintas satu arah (one way) Tol Trans Jawa dari Km 72 Tol Cipali sampai dengan Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung pada arus mudik Lebaran 2024.
5/12/2024, 16.15 WIB

Perusahaan Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) atau perjanjian jual beli saham bersyarat pada 28 Juni 2024 dan penandatangan akta jual beli saham pada 27 September 2024 yang lalu.

Konsorsium telah menyelesaikan seluruh transaksi untuk pembelian 35% Saham Jalan Tol Transjawa (JTT) yang bernilai setara dengan Rp 15,75 triliun, termasuk di dalamnya nilai penerbitan saham baru secara tepat waktu pada hari ini.

Direktur Utama Margautama Nusantara Danni Hasan mengatakan, proses akuisisi 35% saham Tol Trans Jawa telah dibayar lunas pagi ini oleh konsorsium yang salah satunya terdiri dari Margautama Nusantara, yang merupakan anak usaha Nusantara Infrastructure.

Tol Trans Jawa merupakan salah satu jalan tol yang memainkan peran strategis dalam menghubungkan kota-kota utama di Pulau Jawa. Dengan rampungnya seluruh rangkaian proses skema pembelian, membuktikan bahwa Grup Nusantara Infrastructure telah menjadi partner Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Jasa Marga yang turut mengelola jalan tol terbesar di Indonesia

Direktur Utama Nusantara Infrastructure Ramdani Basri menyatakan kolaborasi ini merupakan bukti kontribusi dari swasta yang berperan dan bertanggung jawab dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

Grup Nusantara Infrastructure mengundang kepercayaan dari investor asing untuk terus mengembangkan bisnis infrastruktur di Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar sektor sebagai fondasi strategis dalam mempercepat pembangunan nasional.

“Peran swasta akan memberikan kontribusi bersama dengan BUMN untuk terus membangun infrastruktur Indonesia," tuturnya.

Ia berharap, dengan selesainya transaksi ini, pemerintah terus memberikan regulasi yang pro kepada investor baik lokal maupun asing sehingga terwujud Indonesia Incorporated yang dicita-citakan bersama.

Sebagai tambahan informasi, Tol Trans Jawa merupakan akselerator distribusi barang dan jasa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Jalan tol ini terdiri dari 13 ruas jalan tol yakni Jakarta – Cikampek. Jakarta - Cikampek II Elevated, Palimanan – Kanci, Batang – Semarang, Semarang Seksi A, B, C.

Lalu Semarang – Solo, Solo – Ngawi, Ngawi - Kertosono- Kediri, Surabaya – Mojokerto; Surabaya – Gempol, Gempol – Pasuruan; Gempol – Pandaan serta Pandaan - Malang.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail