XL Axiata Pastikan Tidak PHK Karyawan Usai Merger dengan Smartfren

ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso/YU
XL Axiata
Penulis: Amelia Yesidora
11/12/2024, 14.35 WIB

XL Axiata dan Smartfren resmi merger hari ini (11/12). Perusahaan memastikan tidak ada PHK alias Pemutusan Hubungan Kerja dalam waktu dekat pasca-merger.

XL Axiata menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmarTel bergabung menjadi XLSmart.“Menurut saya, yang akan terjadi yakni semua orang akan bergabung dalam perusahaan. Jadi tidak akan ada restrukturisasi. Tiga perusahaan akan tetap beroperasi,” ujar Group CEO and Managing Director Axiata Vivek Sood dalam konferensi pers, Rabu (11/12).

Ia menegaskan butuh lebih banyak orang dalam proses merger XL Axiata dan Smartfren. Tapi seiring berjalannya waktu, bakal ada pekerjaan yang tidak diperlukan karena ada sumber daya dari tiga perusahaan. Saat itulah mereka bakal melakukan restrukturisasi.

“Tapi saya kira hal itu (PHK) tidak akan dilakukan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini menyampaikan hal yang sama. Saat ini kedua perusahaan berdiskusi tentang karyawan.

Perusahaan juga sudah melakukan townhall meeting dengan karyawan XL Axiata dan Smartfren tentang insentif dan imbalan yang bakal mereka terima. Tujuannya, karyawan bisa merasa nyaman bergabung dengan XLSmart.

“Jadi, tidak akan ada rasionalisasi pekerja sebelum legal day one,” ujar Dian.

Rasionalisasi yang dimaksud yakni pengurangan karyawan yang bisa dilakukan dengan mengubah alur kerja. Legal day one yaitu hari pertama perusahaan berdiri sah di hadapan hukum.

Dian tidak menutup kemungkinan adanya rasionalisasi ke depan. Namun, mereka sudah menjamin ada kompensasi yang adil.

“Walaupun nanti setelah jangka waktu tertentu harus dilakukan rasionalisasi,  payment dan kompensasinya sudah diperhitungkan sehingga akan fair, bahkan mungkin lebih dari fair, untuk para karyawan yang terkena rasionalisasi,” katanya.

Reporter: Amelia Yesidora