PT Smartfren Telecom Tbk alias FREN akan delisting alias menghapus pencatatan saham usai merger dengan PT XL Axiata Tbk atau EXCL.
Melansir dari prospektus EXCL, XL Axiata bakal menjadi entitas yang bertahan, sementara Smartfren dan SmarTel bakal menggabungkan diri menjadi XLSmart.
"Yang dikatakan oleh managemen XL memang betul. Surviving entity adalah EXCL. Dengan demikian, saham FREN akan tidak tercatat lagi di BEI," kata Direktur FREN Antony Susilo kepada Katadata.co.id, Rabu (11/12).
Ia berpesan agar pemegang saham FREN tidak khawatir. Sebab investor dapat mengonversi kepemilikan menjadi saham EXCL dengan rasio harga yang sudah dipaparkan dalam dokumen keterbukaan informasi.
Menurut catatan BEI, FREN memiliki 476,7 miliar pemegang saham termasuk pengendali dan ritel. Dengan begitu, akan ada penambahan pemegang saham di XL Axiata.
Tiga perusahaan telekomunikasi yakni XL Axiata, PT Smartfren Telecom Tbk atau FREN, dan PT Smart Telcom resmi bergabung dalam kesepakatan merger. Nilai gabungan ketiganya kebih dari Rp 104 triliun atau US$ 6,5 miliar.
Group Chief Executive Officer Axiata Group Vivek Sood menilai merger itu bisa membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi. Selain itu, bisa mengatasi permasalahan kesenjangan digital.
Viviek menilai merger memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan meningkatkan cakupan maupun kualitas layanan dan jaringan, serta menyediakan berbagai pilihan produk.
“Axiata memiliki keahlian dalam mengeksekusi merger yang sukses dan memberikan nilai bagi para pemegang saham. Kami bersemangat membawa keahlian ini ke XLSmart," kata Viviek dalam keterangan 0ers, Rabu (11/7).