PT Bank Jago Tbk (ARTO) resmi merombak jajaran direksi setelah mengesahkan pengunduran diri Peterjan van Nieuwenhuizen dari posisinya sebagai anggota direksi. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan pengunduran diri Peterjan berlaku efektif mulai 1 Januari 2025.
“Sebagai orang yang bersama-sama membangun Bank Jago sejak awal, Peterjan berperan besar dalam pengembangan Aplikasi Jago serta strategi kolaborasi dengan ekosistem dan mitra strategis,” ungkap Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung dalam keterangan resmi, Rabu (18/12).
Selain itu, RUPSLB juga memutuskan untuk menyetujui permohonan pengunduran diri Teguh Dartanto sebagai komisaris independen yang berlaku efektif sejak calon anggota dewan komisaris pengganti dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Teguh Dartanto bergabung sebagai Komisaris Independen Bank Jago pada 2020 dan selama ini melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan dengan sangat baik. Dengan latar belakang sebagai akademisi dan ekonom, Teguh banyak memberikan saran dan rekomendasi yang sangat berharga terhadap perkembangan Bank Jago secara umum sehingga mampu menjadi salah satu bank berbasis teknologi terkemuka di Indonesia.
“Saya atas nama Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Bank Jago menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Teguh Dartanto dan Peterjan van Nieuwenhuizen atas kepemimpinan dan dedikasi beliau, yang telah meletakkan fondasi yang kuat bagi pengembangan bisnis Bank Jago dalam jangka panjang,” tutur Arief.
Adapun RUPSLB Bank Jago menunjuk Mahdi Syahbuddin sebagai komisaris, dengan masa jabatan efektif sejak mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2026. Mahdi Syahbuddin merupakan bankir berpengalaman lebih dari 35 tahun, yang memulai karir di Citibank, Bank Universal, BTPN Syariah, dan BTPN.
Per kuartal III-2024, nasabah funding melalui Aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 11,1 juta. Jika memperhitungkan nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 14,1 juta. Pertumbuhan pengguna Aplikasi Jago sejalan dengan penghimpunan DPK yang mencapai Rp 16,9 triliun sampai dengan akhir kuartal III-2024 atau tumbuh 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,3 triliun.
Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, Bank Jago berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 17,3 triliun per akhir kuartal III-2024 atau tumbuh 59% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,9 triliun.
Aset Bank Jago tercatat sebesar Rp 26,8 triliun per September 2024 atau tumbuh 40% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19,1 triliun. Bank Jago juga membukukan laba bersih setelah pajak atau net profit after tax sebesar Rp 86 miliar, meningkat 71% dari perolehan per September 2023 sebesar Rp 50 miliar.
Dengan perubahan tersebut, berikut susunan anggota Komisaris dan Direksi Bank Jago yang disetujui RUPSLB:
Komisaris
Komisaris Utama: Jerry Ng
Komisaris: Anika Faisal
Komisaris Independen: Arief Tarunakarya Surowidjojo
Komisaris Independen: Mahdi Syahbuddin (efektif sejak mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan)
Direksi
Direktur Utama: Arief Harris Tandjung
Direktur Kepatuhan: Tjit Siat Fun
Direktur: Sonny Christian Joseph
Direktur: Umakanth Rama Pai
Direktur: Supranoto Prajogo