Danantara Gandeng Rusia Bangun Industri Galangan Kapal Berbasis Energi Bersih

Katadata/Fauza Syahputra
CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Penulis: Ira Guslina Sufa
20/6/2025, 20.52 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara menyiapkan kerja sama strategis dengan mitra Rusia untuk mengembangkan industri galangan kapal berbasis energi bersih di Indonesia. Chief Eksekutif Officer atau CEO Danantara Rosan Roeslani menyebut kerja sama ini akan dijalin dengan sejumlah BUMN maritim, termasuk PT PAL Indonesia dan perusahaan pelat merah lainnya di sektor perkapalan.

"Jadi, tidak ada yang masuk sendiri. Mereka akan bersama dengan kita, ada empat perusahaan, baik itu PAL dan yang lain-lain," kata Rosan di St. Petersburg, Rusia seperti dikutip Jumat (20/6). 

Rosan menjelaskan kerja sama dijalin memiliki tujuan jangka panjang. Tidak hanya untuk membangun kapal ramah lingkungan, tetapi juga untuk memperbaiki kondisi keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maritim nasional yang saat ini dinilai kurang sehat.

“Kita akan lihat mana yang paling cocok. Harapannya, kerja sama ini juga bisa menyehatkan BUMN tersebut,” ujar Rosan. 

Selain aspek finansial, proyek ini juga menekankan pentingnya transfer teknologi, khususnya dalam penggunaan teknologi energi bersih. Kapal yang akan dikembangkan mengandalkan tenaga listrik dan tenaga surya, bahkan memiliki kemampuan membelah es—teknologi yang sudah digunakan secara luas oleh mitra Rusia di wilayah sungai maupun laut.

Rosan menyebut proyek ini sebagai salah satu inisiatif prioritas yang akan segera dikembangkan, seiring meningkatnya komitmen Indonesia dalam memperkuat industri maritim nasional berbasis teknologi hijau.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Andi M. Arief