Survei BI: Kegiatan Dunia Usaha Kuartal I Anjlok akibat Pandemi Corona

ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO
Ilustrasi. Penurunan akibat pandemi corona terjadi pada sektor industri pengolahan, hotel dan restoran, perdagangan, pertambangan, pengangkutan dan komunikasi, serta konstruksi.
13/4/2020, 12.40 WIB

Bank Indonesia mencatat hasil survei kegiatan dunia usaha pada  kuartal I 2020 menurun dibandingkan kuartal sebelumnya, terutama dipengaruhi oleh penyebaran virus corona. Sebagian besar sektor ekonomi mengalami penurunan. 

Kegiatan dunia usaha yang kurang baik ini tercermin dari nilai saldo bersih tertimbang atau SBT kegiatan usaha pada kuartal I-2020 yang turun sebesar 5,56%, berbalik dibandingkan kuartal IV 2019 sebesar  7,79%.

"Turunnya kegiatan usaha terjadi pada sejumlah sektor ekonomi seperti sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertambangan, sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor konstruksi," tulis BI dalam surveinya yang dirilis Senin (13/4).

Secara perinci, SBT sektor industri pengolahan turun 3,60%, sektor perdagangan, hotel dan restoran  turun 3,04%, sektor pertambangan turun 0,62%, sektor pengangkutan dan komunikasi  turun 0,53%, serta sektor konstruksi turun 0,08%.

Sementara itu, terdapat pula sektor yang mengalami perlambatan seperti sektor listrik, gas dan air bersih, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa.

Responden menyampaikan bahwa penurunan realisasi kegiatan usaha tersebut antara lain disebabkan dampak penyebaran Covid-19. Terutama di tengah kondisi cuaca yang kurang mendukung aktivitas sejumlah sektor seperti pertambangan dan konstruksi.

(Baca: The Fed Sebut Pemulihan Ekonomi akibat Corona Bakal Lama & Sulit)

Di sisi lain, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan masih mengalami pertumbuhan yang meningkat dengan SBT 0,40%. Peningkatan di sektor pertanian khususnya pada sub sektor tanaman bahan makanan, seiring dengan panen raya yang terjadi pada sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria