Kamis Lusa, Dana Tunai Rp 3,5 Juta Dikucurkan lewat Kartu Prakerja

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Total anggaran kartu prakerja mencapai Rp 20 triliun.
7/4/2020, 13.57 WIB

Pemerintah akan mulai mengucurkan bantuan kepada penerima kartu prakerja mulai besok lusa, Kamis (9/4). Secara total, penerima kartu prakerja akan memperoleh dana sebesar Rp 3,55 juta.

"Benar akan mulai diluncurkan Kamis," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi & UKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahudin kepada Katadata.co.id, Selasa (7/4).

Rudy menjelaskan penerima kartu prakerja akan memperoleh insentif dalam bentuk dana tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta. Dana tersebut akan disalurkan melalui dompet elektronik alias e-wallet. Peserta juga akan menerima Rp 1 juta untuk pelatihan dan Rp 150 ribu untuk survei kebekerjaan.

Meski begitu, ia belum mau membeberkan secara detail jumlah penerima kartu prakerja yang memperoleh bantuan tersebut untuk tahap awal. 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut, pemerintah menjalankan program kartu prakerja untuk menangani tekanan ekonomi yang dirasakan karena situasi Covid-19. "Ada bantuan pendapatan yang sifatnya temporer. Kartu Prakerja ini juga akan meningkatkan skill melalui pelatihan. Jadi sifatnya multiobjective," jelas Suahasil kepada Katadata.co.id  saat dikonfirmasi terpisah.

(Baca: Anggaran Kartu Prakerja Naik jadi Rp 20 Triliun, per Orang Rp 3,5 Juta)

Dengan demikian, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sekaligus memberi bantalan pendapatan bagi kelompok yang terdampak pelemahan ekonomi.

Sebagai informasi, total anggaran yang dialokasikan untuk kartu ini mencapai Rp 20 triliun. "Nanti dijelaskan oleh pelaksana program ini," ujarnya.

Suahasil pun menjelaskan, kartu prakerja akan dijalankan bersamaan dengan program bantuan sosial lainnya, seperti program keluarga harapan dan kartu sembako.

(Baca: Kemendag Pangkas Anggaran Rp 731,7 Miliar untuk Bantu Tangani Corona)

Kartu prakerja ditujukan untuk pekerja atau pelaku usaha kecil dan menengah yang mengalami kesulitan usaha di tengah pandemi virus corona. Kartu prakerja ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta mengurangi beban hidup bagi pekerja.

Pelatihan untuk peserta kartu prakerja dapat dilakukan melalui daring (online). Pemerintah juga menggandeng lembaga pelatihan dan platform digital dalam menyelenggarakan kartu pra-kerja.

Platform digital yang digandeng sama antara lain, Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker. Selain itu, pemerintah juga menggandeng mitra pembiayaan, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk, LinkAja, dan OVO.

Reporter: Agatha Olivia Victoria