Wabah Corona Hambat Komunikasi BKPM dengan Investor Asia Timur

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). BKPM mengatakan penyebaran wabah corona telah menghambat komunikasi pihaknya dengan investor Asia Timur.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
4/3/2020, 22.29 WIB

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan penyebaran wabah corona telah menghambat komunikasi pihaknya dengan investor Asia Timur. Akibatnya, banyak proses diskusi investasi selama beberapa bulan terganggu. 

"Komunikasi sulit dari negara Asia Timur. Korea Selatan juga begitu," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3).

Menurutnya, untuk memutuskan investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI), investor akan memiliki penghitungan yang matang sebelum menanamkan modalnya di Indonesia. Namun, mengenai seperti apa keputusan investasi tersebut hingga kini belum bisa diketahui oleh pemerintah lantaran menunggu komunikasi dengan kantor pusat (head quarter) atau partner lokal dari investor tersebut.

(Baca: BKPM Tuntaskan 9 Proyek Investasi Mangkrak Senilai Ratusan Triliun)

Namun, pihaknya memastikan belum ada investor yang menarik diri atau menghentikan investasinya di Indonesia. "Ini hanya belum ada komunikasi lebih lanjut," ujar dia.

Dia berharap, permasalahan tersebut akan segera teratasi seiring dengan meredanya wabah corona di Tiongkok. Oleh karena itu, BKPM juga tidak merevisi target investasi tahun ini sebesar Rp 886 triliun.

Di sisi lain, BKPM juga akan terus mengawal rencana investasi yang akan masuk ke Tanah Air. Hal ini untuk memastikan investasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

"Jadi kalau ada hambatan, akan kami bantu atasi," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika