AS Tak Lagi Anggap RI Negara Berkembang, Bappenas: Pasti Menguntungkan

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut Indonesia saat ini belum masuk dalam kelompok negara maju.
24/2/2020, 15.39 WIB

Amerika Serikat melalui Kantor Perwakilan Dagang atau USTR mencoret Indonesia dalam daftar negara berkembang di Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Manoarfa menilai, 'kenaikan status' tersebut bakal menguntungkan bagi Indonesia.

"Kalau kita naik kelas pasti menguntungkan," kata Suharso saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (24/2).

Ia tak menjelaskan lebih detail apa saja keuntungan yang dapat diperoleh. Namun,  dampak dikeluarkannya Indonesia dari negara berkembang antara lain akan terlihat saat negosiasi kerja sama di bidang ekonomi dan pembiayaan.

"Biasanya kalau sudah seperti itu, kita akan diperlakukan seperti negara maju. Fasilitas seperti pinjaman tidak lagi bisa murah, tapi juga tidak terlalu mahal karena kita masih di tengah," ucap dia.

(Baca: Kadin: Jadi Negara Maju, Indonesia Tetap Dapat Fasilitas Bea Masuk AS)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria