Rupiah Dibuka Menguat Meski Investor Waswas Perkembangan Virus Corona

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. Rupiah hari ini diprediksi bergerak di antara Rp 13.670 - 13.720 per dolar AS.
17/2/2020, 09.13 WIB

Nilai tukar rupiah menguat 0,1% ke level Rp 13.678 per dolar AS pagi ini, Senin (17/2). Rupiah menguat meski pasar masih khawatir akan penyebaran virus corona.

Selain rupiah, sejumlah mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong naik 0,02%, dolar Singapura 0,12%, dolar Taiwan 0,06%, won 0,1%, yuan 0,07%, ringgit 0,02%, dan baht 0,13%.

Hanya yen Jepang, peso Filipina, dan rupee India yang melemahnkasing-masing turun 0,04%, 0,17%, dan 0,06%.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, virus corona masih menjadi kekhawatiran pasar. "Apalagi pasar meragukan data yang baru saja diumumkan oleh pemerintah Tiongkok," kata Tjendra kepada Katadata.co.id, Senin (17/2).

(Baca: Tekan Dampak Negatif Corona, Kadin Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor)

Kemarin, Tiongkok melaporkan penambahan jumlah kasus dan kematian baru akibat virus corona. Jumlah tersebut mendekati kenaikan sebelumnya dengan metode baru.

Selain itu, Bandara Heathrow Inggris melakukan penahanan terhadap 8 pesawat pada Jumat (14/2) malam. Tindakan tersebut dilakukan lantaran muncul kecurigaan terdapat penumpang yang terkena virus corona.

"Kekhawatiran ini masih bisa menekan turun aset berisiko hari ini termasuk rupiah," ucap dia.

(Baca: Sepuluh Saham Paling Cuan Sepekan, Emiten Sektor Finansial Memimpin)

Namun, yield obligasi AS tenor 10 tahun yang kembali turun ke kisaran 1.58% dinilai dapat menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS. "Dan mungkin bisa mendorong penguatan Rupiah terhadap dollar AS," ujarnya.

Ia memperkirakan rupiah hari ini bergerak di antara Rp 13.670 - 13.720 per dolar AS.

Reporter: Agatha Olivia Victoria