Konsumsi Lesu, Penjualan Ritel Menurun pada Desember Meski Ada Natal

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Survei BI memperkirakan penjualan retail pada Desember mengalami penurunan.
Penulis: Agustiyanti
11/2/2020, 13.34 WIB

Momentum Natal dan Tahun Baru tak mampu mendorong konsumsi pada tahun lalu. Survei Bank Indonesia mencatat terjadi penurunan penjualan eceran atau retail pada Desember 2019, meski terdapat momentum Natal dan Tahun Baru.

Dalam survei tersebut, Indeks Penjualan Riil atau IPR pada bulan terakhir tahun lalu turun 0,5% dibanding tahun lalu.  Penurunan penjualan ritel terutama disebabkan oleh penurunan penjualan pada beberapa kelompok barang seperti barang budaya dan rekereasi serta kelompok peralatan, informasi dan komunikasi yang masing-masing turun 19,6% dan 7%.

Sementara kelompok komoditas seperti kelompok suku cadang dan kelompok perlengkapan rumah tangga masih tumbuh masing-masing 15,7% dan 4,9%.

 (Baca: Makin Melambat, Ekonomi RI Kuartal IV 2019 Hanya Tumbuh 4,97%)

Adapun penjualan ritel diperkirakan akan kembali menurun pada Januari sebesar 3,1%. "Penurunan itu sejalan dengan pola konsumsi masyarakat yang kembali normal setelah perayaan terkait Hari Besar Keagamaan Nasional," tulis BI dalam survei yang dikutip Selasa (11/2).

Penurunan penjualan terutama disebabkan oleh penjualan kelompok komoditas seperti sandang yang anjlok 19,6% dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang turun 1,4%. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria