Rupiah Menguat Terimbas Aksi Stimulus Bank Sentral Tiongkok

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Kurs referensi JISDOR menempatkan rupiah menguat 34 poin ke level Rp 13.760 per dolar AS.
4/2/2020, 17.41 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini, Selasa (4/2), menguat 0,2% ke level Rp 13.715 per dolar AS. Penguatan rupiah terjadi seiring aksi Bank Sentral Tiongkok (PBoC) menyuntikkan dana ke pasar guna mendorong perekonomian yang kian melemah terdampak virus corona.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate atau JISDOR juga menempatkan rupiah menguat 34 poin ke level Rp 13.760 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia turut bergerak menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan naik 0,33%, won Korea Selatan 0,61%, peso Filipina 0,2%, rupee India 0,24%, yuan Tiongkok 0,4%, ringgit Malaysia 0,03%, dan baht Thailand 0,4%.

(Baca: Bursa Asia Tertekan, IHSG Jatuh ke Level Terendah dalam 9 Bulan)

Sementara beberapa lainnya melemah terhadap dolar AS, seperti Yen Jepang 0,32%, dolar Hong Kong 0,01%, dan dolar Singapura 0,14%.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, kekhawatiran pasar kini mulai mereda. Hal ini turut berdampak positif pada nilai tukar rupiah.

"Ini karena tindakan PBOC yang menyuntikan dana ke pasar untuk menstimulus perekonomian," ujar Tjendra kepada Katadata.co.id, Selasa (4/2).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria