Beberapa ekonom memperkirakan, inflasi Desember 2019 akan berada pada kisaran 0,4-0,7%. Faktor pendorong inflasi yakni kenaikan harga tiket pesawat saat libur Natal dan Tahun Baru.
Badan Pusat Statistik (BPS) bakal mengumumkan data inflasi Desember pada siang ini (2/1). Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance Eko Listyanto memperkirakan, inflasi bulan lalu sebesar 0,55%.
"Terutama (karena) tiket pesawat dan transportasi lain (naik), serta sandang seiring Natal dan Tahun Baru," kata Eko kepada Katadata.co.id, Kamis (2/1). (Baca: Tiket Pesawat Naik, BI Catat Inflasi Minggu Ketiga Desember 0,42%)
Meski begitu, ia mencatat bahwa angka perkiraan itu lebih rendah dibanding inflasi Desember 2018 yang sebesar 0,62%. Secara tahunan (year on year/yoy), ia memperkirakan inflasi akhir tahun lalu sebesar 2,93%. Sedangkan secara tahun kalender, inflasinya 2,9%.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam. Ia menilai, inflasi Desember 2019 dipengaruhi naiknya harga tiket beberapa transportasi.
"Inflasi Desember saya perkirakan di kisaran 0,4%-0,7% secara bulanan. Faktor pendorongnya barang pangan dan transportasi," ujar Pieter.
Pada Desember, kata dia, ada perayaan Natal dan Tahun Baru yang menyebabkan harga barang pangan seperti ayam, telur, dan daging mengalami inflasi. Demikian pula untuk transportasi khususnya angkutan udara.
Artikel Terpopuler
-
Bea Cukai: Kasus Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta Sudah Selesai
-
Viral Alat Belajar SLB Ditagih Bea Cukai Ratusan Juta, Ini Kata Menkeu
-
Sri Mulyani Waspadai Dampak 2 Hal ke RI: Geopolitik dan Suku Bunga AS
-
Penerimaan Bea Cukai Turun pada Maret 2024, Ini Penjelasan Sri Mulyani
-
APBN Tercatat Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024