Rupiah Melemah Terimbas Perang Dagang Baru AS ke Brasil dan Argentina

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11/2019). Nilai tukar rupiah berpotensi tertekan, terdampak kekhawatiran perang dagang AS dengan Brasil dan Argentina.
Editor: Ekarina
3/12/2019, 10.28 WIB

Nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp 14.125 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah sempat menguat 0,05% 0,05% ke level Rp 14.117 per dolar AS pada pembukaan pasar pagi ini. Pelemahan rupiah merespons kekhawatiran global, seiring dengan wacana AS mengenakan tarif barang ke Brasil dan Argentina. 

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia pun terpantau melemah. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,07%, dolar Hong Kong 0,02%, dolar Singapura 0,04%, won Korea Selatan 0,37%, peso Filipina 0,14%, yuan Tiongkok 0,06%, dan baht Thailand 0,02%.

Meski demikian, dolar Taiwan, rupee India, dan ringgit Malaysia masih menguat, masing-masing sebesar 0,01%, 0,1% dan 0,1%.

(Baca: Picu Ketegangan Baru, AS Kenakan Tarif Baja ke Brasil dan Argentina)

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, ketegangan kembali membayangi perekonomian global. "AS melebarkan perang dagangnya dengan Brasil dan Argentina," kata Tjendra kepadata katadata.co.id, Selasa (3/12).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria