Harga Barang Terkendali, Analis Prediksi Inflasi hingga November 3,05%

ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI
Jelang pengumuman data inflasi November 2019 oleh BPS, sejumlah ekonom memperkirakan angkanya bakal terkendali di kisaran 0,2% secara bulanan atau 3,05% secara tahunan.
1/12/2019, 16.56 WIB

Jelang pengumuman data inflasi November 2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah ekonom memperkirakan angkanya bakal terkendali. Prediksinya di kisaran 0,2% secara bulanan (month-to-month) dari bulan sebelumnya di 0,02%.

Secara tahunan atau year-on-year perkiraan inflasinya di 3,05%, menurun dibandingkan Oktober di 3,13%. "Inflasi November lebih didominasi oleh peningkatan inflasi inti dan harga pangan," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede ketika dihubungi Katadata.co.id, Minggu (1/12).

Beberapa harga komoditas pangan yang meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yakni daging ayam dengan kenaikan 7,9%, bawang merah 16,5%, dan telur ayam 1,5%. Di sisi lain, komoditas pangan yang cenderung turun, seperti cabai merah dengan penurunan 8,6% dan cabai rawit minus 6,8%.

Inflasi inti, menurut Josua, cenderung stabil di kisaran 3,13% secara tahunan karena tren penurunan harga emas. Meskipun terkendali hingga akhir tahun, namun tren inflasi cenderung naik pada awal tahun depan.

Kenaikan itu dipicu oleh penurunan produksi pangan jelang musim panen. "Kemudian ditambah pula oleh efek kenaikan cukai rokok dan premi BPJS Kesehatan," kata dia.

(Baca: Harga 4 Komoditas Pangan Naik Jelang Natal dan Tahun Baru )

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto