Ekonomi Cuma Tumbuh 5,02%, Jokowi Minta Masyarakat Tak Kufur Nikmat

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo menyebut pertumbuhan ekonomi sebesar 5%, lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
29/11/2019, 07.06 WIB

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat  tetap bersyukur dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,02% pada kuartal III 2019. Pertumbuhan ekonomi tersebut dinilai sudah cukup baik di tengah kondisi global saat ini.

“Kita harus bersyukur negara kita masih diberi pertumbuhan ekonomi di atas 5%,” kata Jokowi di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (28/11).

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga di antara negara-negara G20  dah hanya berada di bawah Tiongkok dan India. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang Amerika Serikat yang menempati posisi keempat di antara negara-negara G20.

“Kalau tidak bersyukur, kita kufur nikmat. Tidak mensyukuri pertumbuhan ekonomi di atas 5% tadi,” kata dia. 

(Baca: Jokowi Ingin Indonesia Mencontoh Tom Hanks di Film Cast Away)

Meski demikian, ia menilai Indonesia tetaplah harus mengantisipasi tekanan eksternal akibat ketidakpastian ekonomi global. Hal ini dinilai tak mudah.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu