Optimisme Perundingan AS-Tiongkok Dorong Rupiah Menguat di Awal Pekan

Arief Kamaludin (Katadata)
Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot perdagangan pagi ini, Senin (18/11) menguat. Rupiah berada pada level Rp 14.070 per dolar AS atau naik 0,05% dibanding penutupan Jumat (15/11) sore di level Rp 14.076 per US$.
18/11/2019, 09.12 WIB

Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot perdagangan pagi ini, Senin (18/11) menguat. Rupiah berada pada level Rp 14.070 per dolar AS atau naik 0,05% dari penutupan Jumat (15/11) sore di level Rp 14.076 per US$.

Selain mata uang Garuda, mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS pagi ini. Beberapa di antaranya, dolar Taiwan yang menguat 0,08%, won Korea Selatan 0,17%, peso Filipina 0,1%, rupee India 0,25%, yuan Tiongkok 0,16%, ringgit Malaysia 0,03%, dan baht Thailand 0,01%.

Sementara nilai tukar dolar Hongkong  dan dolar Singapura masing-masing turun turun 0,04% dan 0,02%. Adapun nilai tukar yen Jepang tak berubah sama sekali. 

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, penguatan rupiah dan mayoritas mata uang Asia lainnya terjadi akibat kesepakatan perang dagang yang mulai terlihat. “Optimisme negosiasi dagang bisa memberi dorongan positif untuk rupiah hari ini,” kata Tjendra kepada Katadata.co.id, Senin (18/11).

(Baca: Rupiah Berpotensi Menguat Didorong Kepercayaan Investor Terkait Ahok)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria