Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai menginvestigasi kasus desa tak berpenghuni yang mengincar anggaran dana desa.
Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan, Sri Mulyani tengah mengkaji kasus tersebut dengan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yang selama ini bertugas mengurus anggaran dana desa.
"Lagi diminta Ibu (Sri Mulyani) review ke Ditjen Perimbangan Keuangan," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/11).
Menurut dia, hasil kajian tersebut akan dikoordinasikan di antara pemerintah. Kajian tersebut pun akan menjadi pertimbangan untuk mengambil kebijakan terkait anggaran dana desa ke depan.
(Baca: Istana Mulai Korek Informasi Dugaan Desa 'Siluman' )
Kabar adanya desa 'siluman' ini awalnya disampaikan Sri Mulyani. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menerima informasi adanya desa tidak memiliki penduduk, tetapi memanfaatkan transfer uang rutin dari pemerintah.
Ia pun berjanji menginvestigasi desa tak berpenghuni ini bersama Kementerian Dalam Negeri. Dalam penyelidikan tersebut, pemerintah akan mencari tahu prosedur penerimaan dana desa oleh wilayah tak berpenghuni tersebut dan menginvestigasi para pengurus desa.
“Kami akan lihat mekanisme pembentukan desa dan pengurusnya,” kata Sri Mulyani.
(Baca: Pemerintah Sudah Hentikan Dana untuk Empat Desa Siluman sejak 2017)
Presiden Joko Widodo sebelumnya menegaskan akan mengejar dan menangkap pelaku yang membentuk desa fiktif untuk meraup kucuran dana desa.
“Tetap kami kejar agar (pelaku) desa yang diduga fiktif tertangkap,” kata Jokowi.
Jokowi tak menampik kemungkinan terjadi penyelewenangan anggaran desa. Pasalnya, menurut dia, Indonesia memiliki lebih dari 74.800 desa dari Sabang hingga Merauke tak mudah.
Ia pun berjanji akan menelusuri informasi desa fiktif agar pelaku yang berani bermain dapat tertangkap. “Desa siluman itu misalnya dipakai plang-nya saja tapi desanya enggak ada,” kata Jokowi.