Dilantik Besok Pagi, Ada Empat Calon Potensial Dirjen Pajak Baru

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal melantik Dirjen Pajak yang baru besok pagi.
31/10/2019, 11.11 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana melantik Direktur Jenderal atau Dirjen Pajak yang baru pada besok pagi. Sebab, Dirjen Pajak Robert Pakpahan saat ini telah memasuki masa pensiun pada 20 Oktober lalu.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nufransa Wira Sakti mengonfirmasi hal ini. "Pelantikan Dirjen Pajak rencananya besok pagi," kata Nufransa kepada Katadata.co.id, Kamis (31/10).

Namun, tidak ada satu pun dari jajaran pimpinan Kemenkeu yang mau buka suara perihal calon pengganti Robert. Begitu juga dengan Nufransa. "Kita tunggu saja besok ya," kata dia.

Sebelumnya, media sempat bertanya kepada Sri Mulyani terkait calon Dirjen Pajak. Jawabannya sama, ia meminta media untuk menunggu waktu pelantikan.

(Baca: Beberapa Pejabat Kemenkeu Disebut Potensial Jadi Dirjen Pajak Baru)

Akan tetapi, Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyebut lima nama pejabat eselon I Kemenkeu yang berpotensi menjadi Dirjen Pajak yang baru. Mereka adalah Awan Nurmawan Nuh, Astera Primanto Bhakti, Luky Alfirman, Suahasil Nazara, dan Suryo Utomo.

Namun, Suahasil Nazara sudah dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Meski begitu, CITA juga menyebutkan beberapa nama pejabat eselon II Kemenkeu yang berpotensi menjadi Dirjen Pajak.

Secara rinci, Awan Nurmawan merupakan Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Kemenkeu sejak 2016 hingga sekarang. Ia pernah menjabat beberapa posisi strategis di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak seperti Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah, Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian, Sekretaris, Direktur Perpajakan I, dan Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Barat.

Sedangkan Astera Primanto Bhakti merupakan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu yang baru menjabat selama setahun. Ia juga pernah menjabat di Ditjen Pajak, sebagai Kepala Subdirektorat Perjanjian dan Kerjasaam Perpajakan Internasional pada 2009.

(Baca: PPh Badan Turun Bertahap Jadi 20%, Penerimaan Akan Hilang Rp 54 T)

Lalu, dia pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Penghasilan (PPh) Badan pada 2007. Dia juga sempat berprofesi sebagai Kepala Subdirektorat Peraturan PPh pada 2006, dan Kepala Bidang Administrasi dan Kerjasama Perpajakan pada 2004.

Kandidat potensial lainnya adalah Luky Alfirman, yang kini menjabat Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu. Ia juga pernah bekerja sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Lama, Kepala Sub Direktorat Manajemen Transformasi, Kepala Subdirektorat Potensi Perpajakan, serta Kepala Subbagian Kelembagian dan Pelaporan.

Kemudian, Suryo Utomo merupakan Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Kemenkeu. Ia juga menjabat beberapa posisi strategis di Ditjen Pajak seperti Direktur Peraturan Perpajakan I pada 2010, Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah I pada 2009, Kepala KPP Wajib Pajak Besar I pada 2008, dan Kepala Seksi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Industri pada 1998.

(Baca: Sri Mulyani Sodorkan Tiga Nama Calon Dirjen Pajak ke Jokowi)

Reporter: Agatha Olivia Victoria