Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin upacara peringatan hari Oeang ke-73 di Lapangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Rabu (30/10). Dalam pidatonya, ia mengingatkan para pegawainya agar mampu memelihara kepercayaan rakyat dalam menjaga keuangan negara.
"Kita diberi mandat memegang tugas menjadi bendahara umum negara. Kita mengemban amanah dari negara dalam menjaga keuangan negara," kata Sri Mulyani di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Rabu (30/10).
Ia menekankan agar seluruh pegawai bisa menanamkan sikap integritas dan komunikasi yang transparan. Hal ini agar masyarakat tak perlu menaruh curiga kepada lembaga negara.
(Baca: Sri Mulyani Masih Kaji Anggaran Terkait Rencana Provinsi Baru di Papua)
Apalagi, peranan Kementerian Keuangan semakin penting di tengah tekanan global dan upaya Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045.
Maka dari itu, ia menekankan agar para pegawainya tak hanya sekedar menyusun dan melaporkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Namun penggunaan APBN tersebut menurut ia harus lebih berfokus kepada tujuan APBN yang telah ditargetkan.
"PR kita adalah bagaimana keuangan negara bisa membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia," ucap dia.
(Baca: Susul Australia dan Italia, Sri Mulyani Bakal Kejar Pajak Netflix)
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku, ia akan terus berusaha agar seluruh pelosok Indonesia bisa merasakan fasilitas yang sama dan adil dengan di perkotaan. Keuangan negara melalui fiskal, lanjut dia, menjadi instrumen yang harus terus diasah agar efektif dan efisien.
Dalam upacara tersebut, Sri Mulyani dan seluruh pegawai Kemenkeu turut memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sri Mulyani sendiri menggunakan pakaian adat Jawa dalam upacara tersebut. Adapun Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memakai pakaian adat Bali berwarna putih.