BI Sebut Rupiah Sulit Kembali Menguat di Bawah 14 Ribu per Dolar AS

KATADATA/Arief Kamaludin
Gubernur BI menyebut meningkatnya ketidakpastian global membuat rupiah sulit kembali menguat di bawah level Rp 14 ribu per dolar AS.
Penulis: Michael Reily
Editor: Agustiyanti
28/8/2019, 18.10 WIB

Bank Indonesia (BI) menyebut nilai tukar rupiah sulit kembali menguat di bawah Rp 14 ribu per dolar AS. Hal ini lantaran kondisi ekonomi global yang masih menghadapi ketidakpastian. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti  menjelaskan perang dagang AS dan Tiongkok menjadi salah satu penyebab utama. Bank sentral di berbagai negara juga menurunkan suku bunga 

"Kalau kita lihat tentu kita nggak berharap rupiah langsung menguat, di bawah Rp 14 ribu itu juga akan sulit," katanya di Jakarta, Rabu (28/8).

 (Baca: Tiongkok Bantah Klaim Trump, Rupiah Melemah Tipis)

Dia menjelaskan, perang dagang antara AS dan Tiongkok terjadi dalam waktu yang panjang serta masuk ke dalam tiga fase. Alhasil, perdagangan dunia turun secara drastis. Bank sentral berbagai dunia pun menurunkan suku bunga karena tantangan global semakin tinggi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily