Rupiah Menguat Tipis ke Rp 14.016/US$ Jelang Penurunan Suku Bunga Fed
Nilai tukar rupiah di pasar spot perdagangan pada hari ini, Rabu (31/7) menguat sebesar 0,08%. Adapun rupiah kini berada di level Rp 14.016 per dolar AS pada pukul 14.00 WIB.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan mengungkapkan pergerakan rupiah memang relatif terus menguat terhadap dolar AS pada hari ini. "Rupiah hari ini menguat terkait adanya harapan penurunan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), sebesar 0,25%. Ini memberikan efek bagi depresiasi dolar AS," kata dia saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (31/7).
Dari domestik, Nafan menilai para investor masih mengapresiasi kebijakan pre-emptive Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25%. Penurunan tersebut tak terlepas dari kemungkinan penurunan suku bunga The Fed.
(Baca: Bank Indonesia: Rupiah Menguat 2,64 % dari Januari hingga Hari Ini)
"Prediksi saya rupiah hari ini akan terus menguat," kata dia. Ia memproyeksikan rupiah berada pada kisaran Rp 13.985-Rp 14.040 per dolar AS hingga penutupan pasar spot sore nanti.
Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS memang tercatat melemah sebesar 0,02% dibanding penutupan sehari sebelumnya. Indeksnya bertengger di level 98,0320.
Seiring dengan pelemahan indeks dolar AS, beberapa mata uang utama dunia mengalami penguatan. Euro menguat 0,01%, pound Inggris 0,09%, dolar Australia 0,28%, yen Jepang 0,07%, dolar Kanada 0,08% serta franc Swiss 0,04%.
Di lain sisi, hanya dolar Hongkong dan won Korea Selatan yang mengalami pelemahan. Tercatat masing-masing melemah 0,03% dan 0,09% terhadap dolar AS.
(Baca: Rupiah dan Mata Uang Asia Melemah Jelang Pertemuan AS-Tiongkok)