Sambut Kemenangan Jokowi di Sidang MK, Rupiah Malah Dibuka Melemah

Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi (28/6) bergerak melemah 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp14.145 per dolar AS.
Penulis: Sorta Tobing
28/6/2019, 10.14 WIB

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi (28/6) bergerak melemah 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp14.145 per dolar AS. 

Menurut data Bloomberg, pergerakan rupiah di pasar spot masih cenderung turun. Hasil sidang putusan Mahkamah Konstitusi semalam ternyata tak mampu mendorong rupiah ke zona hijau. 

Majelis hakim MK dalam keputusanya, menolak seluruh dalil Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ini artinya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan sidang itu dan terpilih secara resmi menjadi presiden dan wakil presiden RI. 

Di regional Asia, mata uang dolar Singapura juga turun 0,02% dan peso Filipina melemah 0,01%. Sementara, yen Jepang naik 0,19%, yuan Tiongkok positif 0,03%,  dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia masing-masing 0,04%, dan bath Thailand naik 0,07&.

Pasar saat ini menanti hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang. Keduanya akan membahas perundingan dagang yang tak telah berlangsung sejak tahun lalu. Ekonomi dunia telah melambat karena dua raksasas ekonomi dunia itu tidak kunjung menemui kesepakatan. 

Tapi nampaknya sentimen pasar mulai positif setelah kemarin South China Morning Post menulis, Washington dan Beijing akan menemui kesepakatan yang akan mencegah kenaikan tarif produk Tiongkok senilai US$ 300 miliar. 

"Pergerakan pasar saat ini menunjukkan kekhawatiran yang mulai berkurang terhadap perang dagang AS-Tiongkok," kata Junichi Ishikawa, analis senior dari IG Securites, seperti dikutip dari Reuters

(Baca: Investor Sambut Kemenangan Jokowi di Sidang MK, IHSG Dibuka Naik)

Kurs dolar AS sedikit melemah pada akhir perdagangan semalam karena investor mencerna sejumlah data ekonomi utama yang beragam. Klaim pengangguran awal AS naik secara tidak terduga minggu lalu, mencapai level tertinggi dalam tujuh minggu, yang menunjukkan melemahnya kekuatan pasar tenaga kerja negara itu.

Untuk pekan yang berakhir 22 Juni, jumlah penduduk Amerika yang mengajukan permohonan untuk tunjangan pengangguran naik menjadi 227.000, meningkat tajam 10.000 dari minggu sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja AS.

Di sisi lain, produksi domestik bruto AS (PDB) tumbuh pada tingkat tahunan 3,1 persen pada kuartal pertama 2019. Angka ini tetap tidak berubah dari estimasi bulan lalu, namun lebih tinggi dari 2,2 persen pada kuartal keempat 2018.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,03 persen menjadi 96,1858 pada akhir perdagangan.

Reporter: Antara