Harga Tiket Naik, Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun 15,5%

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Sejumlah pemudik pesawat tiba di Bandara Komersil Lanud Wiriadinata, Cibeurem, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (11/6). Pihak Bandara Lanud Wiriadinata mencatat, pada arus mudik Lebaran 2018 penjualan tiket pesawat jurusan Tasikmalaya-Jakarta (Halim) atau sebaliknya mengalami peningkatan 35 persen dibandingkan hari biasa, bahkan tiket untuk arus balik sudah ludes terjual.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
1/4/2019, 15.33 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang angkutan udara tujuan domestik turun 15,5% dari 6,6 juta pada Januari menjadi 5,6 juta orang di Februari 2019. Secara tahunan, jumlah penumpang pesawat tujuan domestik pun turun 15,4% dari 14,5 juta pada Januari-Februari 2018 menjadi 12,2 juta orang di periode yang sama tahun ini.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, ada dua faktor penyebab turunnya jumlah penumpang pesawat pada Februari 2019. Pertama, karena jumlah hari pada Februari jauh lebih sedikit dibanding Januari. Kedua, mahalnya harga tiket pesawat dalam beberapa waktu terakhir.

"Persoalan harga tiket pesawat yang menjadi keluhan masyarakat, itu terlihat di berbagai bandara. Itu untuk penerbangan domestik," kata Suhariyanto saat onferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/4).

(Baca: Aturan Terbaru, Pemerintah Naikkan 5% Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat)

BPS mencatat, penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama di Indonesia. Penurunan paling drastis terjadi di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 29,2% pada Februari 2019 dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Penurunan jumlah penumpang di Bandara Hasanuddin-Makassar, Ngurah Rai- Denpansar, dan Juanda-Surabaya masing-masing mencapai 19,1%, 16,7%, dan 15,6 %. Lalu, jumlah penumpang di Bandara Soekarno Hatta-Tangerang juga juga menurun 7,4%.

(Baca: Inflasi Maret 2019 Sebesar 0,11%, Salah Satunya Karena Tiket Pesawat)

Tak hanya tujuan domestik, jumlah penumpang pesawat tujuan internasional turun 7% mtm dari 1,5 juta menjadi 1,4 juta orang di Februari 2019. Secara tahunan, jumlah penumpang pesawat ke luar negeri pun turun 7,4% dari 2,9 juta pada Januari-Februari 2018 menjadi 2,7 juta orang di periode yang sama tahun ini.

Di Bandara Ngurah Rai-Denpasar, penurunan jumlah penumpang pesawat internasional turun 7,9% mtm pada Februari 2019. Lalu, jumlah penumpang di Bandara Soekarno Hatta-Tangerang turun 7,5%, Juanda-Surabaya 7,5%, dan Kualanamu-Medan 1,7%. Sedangkan, jumlah penumpang tujuan luar negeri di Bandara Hasanuddin-Makassar naik 19,8%.

(Baca: Aturan Baru Tarif Pesawat Sudah Pertimbangkan Industri dan Konsumen)

Berbeda dengan tujuan domestik, menurut Suhariyanto penurunan jumlah penumpang pesawat internasional disebabkan oleh faktor musiman. "Memang turun jumlahnya pada Februari 2019. Tetapi tidak terlalu terdampak oleh kenaikan harga tiket pesawat, melainkan karena musiman," kata dia.

Meski begitu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui bandara naik 3,4% mtm dari 707 ribu di Januari menjadi 731 ribu pada Februari 2019. Namun, secara tahunan jumlahnya menurun 1,2% dari 740 ribu di Februari 2018 menjadi  731 ribu di periode sama tahun ini.

(Baca: Suvei BI: Inflasi Akhir Maret 0,14%, Terdorong Harga Tiket Pesawat)

Secara total, jumlah wisman yang datang ke Indonesia melalui berbagai pintu, baik udara, laut, maupun darat meningkat 4,8% mtm dari 1,21 juta di Januari menjadi 1,27 juta pada Februari 2019. Secara tahunan, total wisman selama Januari-Februari 2019 mencapai 2,48 juta atau naik 8,2% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,29 juta orang.

Reporter: Ihya Ulum Aldin