Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla di jalan Medan Merdeka Utara untuk makan siang bersama. Momen santap siang ini juga dimanfaatkan keduanya dengan membahas pemerintaha, mulai dari isu perekonomian hingga pelaksanaan Asian Games.
Usai makan siang bersama, Jokowi mengatakan menu hidangannya adalah masakan Istri Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla. Dia juga menitikberatkan pertemuan tersebut dengan pembicaraan soal usaha meningkatkan investasi dan ekspor.
"Bicara banyak terutama soal investasi dan kedua adalah soal meningkatkan ekspor," kata Jokowi dalam keterangan resmi Seketariat Presiden, Selasa (6/2). (Baca: Ekonomi 2017 Tak Capai Target, Begini Penjelasan Sri Mulyani)
Terkait dengan perekonomian, Jokowi mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin telah mengeluarkan angka pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,07 persen. Dia ingin ada perbaikan dengan menggeber investasi dan mengambil peluang di semua sektor.
"Angka berapa pun kita memang harus ditingkatkan lagi. Karena peluang masih banyak dan harus kita ambil. Sekarang ini saatnya investasi dimulai di bidang apapun," ujarnya.
Tentunya hal tersebut terkait erat dengan proses kemudahan berusaha. Jokowi mengatakan dirinya selalu mengingatkan para Menteri untuk segera menyederhanakan aturan yang selama ini menghambat investasi. Salah satu Kementerian yang telah menyederhanakan izin adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kementerian ini berhasil memotong 32 aturan.
"Saya kira Kementerian yang lain akan mengikuti," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Menurutnya penyederhanaan aturan ini merupakan kunci untuk meningkatkan investasi.
Jokowi juga menyoroti masalah ekspor Indonesia yang perlu ditingkatkan. Beberapa waktu lalu, Presiden sempat menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena kinerja ekspor Indonesia yang masih lemah. (Baca: Usai Ditegur Jokowi, Mendag Menaikkan Target Ekspor Jadi 11%)
Kinerja ekspor Indonesia yang masih kalah dengan negara tetangga, seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Sepanjang tahun lalu nilai ekspor Thailand mencapai US$ 236 miliar, Malaysia mencapai US$ 219 miliar (Januari ke November), serta Vietnam mencapai US$ 213 miliar. Sementara Indonesia hanya hanya mencapai US$ 168,7 miliar.
Sementara Kalla mengatakan kedatangan Jokowi ke kantornya ini merupakan kunjungan makan siang balasan. Kalla menuturkan selama ini dirinya yang sering datang ke Istana Kepresidenan untuk makan siang bersama Jokowi. "Sekarang beliau balas (datang makan siang)," ujar dia.