Penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) bakal segera bertambah. Setelah memberikan BPNT kepada 1,2 juta keluarga Januari ini, Pemerintah berancang-ancang untuk memberikan bantuan serupa kepada 2,6 juta keluarga lagi. Dengan demikian, bakal ada 3,8 juta keluarga penerima bantuan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sebelum menambah jumlah keluarga penerima bantuan, pemerintah akan lebih dulu memastikan realisasi penyaluran BPNT kepada 1,2 juta keluarga yang semestinya menjadi penerima mulai Januari ini.
"Kalau sudah beres yang 1,2 juta, akan ditambah lagi dengan 2,6 juta yang bantuan nontunai," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Selasa (16/1).
BPNT merupakan bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong atau pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan bank-bank pelat merah. (Baca juga: Pemerintah Siapkan 281 Ribu Agen untuk Bantuan Pangan Non-Tunai)
Program BPNT ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2017 mengenai pemberian BPNT dalam bentuk beras dan telur ayam. Targetnya, jumlah keluarga penerima bantuan bakal terus bertambah secara bertahap hingga mencapai 10 juta keluarga pada akhir 2018. (Baca juga: Bantuan Pangan Nontunai Sasar 10 Juta Keluarga, Peran Bulog Berkurang)
Adapun berdasarkan catatan Kementerian Sosial, jumlah keluarga yang membutuhkan bantuan pangan berjumlah 15,6 juta keluarga. Atas dasar itu, Darmin menjelaskan sebanyak 5,6 juta keluarga sisanya akan mendapatkan bantuan sosial beras sejahtera (Rastra).
"Sisa orang miskin itu dapat juga tapi tidak diberikan dalam bentuk nontunai, tapi dalam bentuk Kemensos (Kementerian Sosial) itu dapat anggaran untuk membeli beras akan dibagikan. Namanya bantuan sosial beras," kata dia.
Menteri Koordinator PMK Puan Maharani menjelaskan, Kemensos akan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk mengevaluasi realisasi penyaluran BPNT untuk 1,2 juta keluarga yang sudah ditetapkan. Validasi data penerima juga akan terus dilakukan lantaran masih ada ketidaksesuaian data.
Ia pun belum bisa memastikan kapan pemerintah bakal menambah 2,6 juta keluarga dalam daftar penerima BPNT. “Kapan akan dilakukan tentu saja setelah evaluasi dari pelaksanaan bulan Januari," ucapnya.