Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo bakal habis masa jabatan pada Mei 2018 mendatang. Ini artinya, proses pemilihan bakal segera berlangsung. Beberapa nama disebut-sebut berpeluang kuat menjadi pengganti, meski Agus masih bisa menjabat satu periode lagi.
Sumber Katadata dari kalangan industri keuangan mengatakan ada beberapa nama yang disebut-sebut potensial menggantikan Agus antara lain Bambang Brodjonegoro yang kini masih menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Muhammad Chatib Basri yang pernah menjabat Menteri Keuangan periode 2013-2014.
Kemudian, mencuat juga nama-nama dari internal BI yaitu Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara dan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo. "Kalau Agus lagi rasanya sulit, karena persoalan politik. Kan yang memilih dulu Susilo Bambang Yudhoyono," kata Sumber tersebut kepada Katadata, Senin (8/1).
Adapun pemilihan kandidat merupakan wewenang Presiden Joko Widodo. Nantinya, Jokowi akan mengusulkan kandidat pilihannya kepada Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Ketua Komisi Keuangan DPR Melchias Marcus Mekeng memperkirakan, Jokowi akan mengajukan usulan kandidat selambat-lambatnya Februari 2018, sedangkan uji kelayakan dan kepatutan kemungkinan bakal digelar pada April 2018.
"Pokoknya sebelum masa jabatannya habis, harus sudah selesai (proses pemilihan)," kata Mekeng.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, semestinya Agus bisa menjabat lagi sebagai Gubernur BI. Apalagi, kinerja Agus cukup baik, tercermin dari keberhasilannya menjaga inflasi rendah sesuai target dan nilai tukar rupiah stabil.
"Kalau market yang penting stabilitas. Saya rasa, Agus cukup bagus menjaga stabilitas," kata David. Prestasi Agus bahkan sudah membuahkan penghargaan. Tahun lalu, Agus dinobatkan sebagai Gubernur Bank Sentral terbaik se-Asia Pasifik Timur oleh Euromoney Global Market.
Meski begitu, menurut dia, jika pun Agus diganti, yang terpenting penggantinya harus memahami moneter dengan baik dan memiliki latar belakang di bidang perbankan. Sebab, perbankan merupakan nadi perekonomian Indonesia. “Tidak masalah orang luar atau orang dalam (BI),” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Menurut dia, yang terpenting, kinerja positif selama lima tahun kepemimpinan Agus harus bisa dipertahankan. "Koordinasi terkait inflasi harus terus ditingkatkan. Ke depan goal-nya juga harus fokus jaga rupiah," kata dia.
Agus Martowardojo resmi menjabat sebagai Gubernur BI mulai 24 Mei 2013. Ia merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden saat itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono. Agus sempat ditolak oleh Komisi Keuangan, namun Komisi Keuangan akhirnya setuju melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Agus dan menyatakan Agus lulus pada 26 Maret 2013.
Sebelum menjabat Gubernur BI, Agus menduduki posisi sebagai Menteri Keuangan sepanjang 2010-2013. Sebelum itu, Agus lama berkecimpung di dunia perbankan nasional. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.