Lembaga Pemeringkat Internasional Fitch Ratings baru saja menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengatakan, peringkat tersebut merupakan yang tertinggi sejak 22 tahun lalu.
"Kami sambut baik karena level BBB merupakan level tertinggi peringkat rating yang pernah dicapai Indonesia sejak 1995," kata Agus dalam keterangan pers tertulis, Kamis (21/12). (Baca juga: Fitch Naikkan Peringkat Utang Indonesia, IHSG Cetak Rekor di Sesi 1)
Menurut Agus, pencapaian tersebut mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, ia memastikan instansinya terus berkomitmen untuk menjaga kedua hal tersebut.
"Ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif," ucapnya.
Adapun kenaikan peringkat diberikan Fitch lantaran menilai kebijakan fiskal maupun moneter yang dibuat pemerintah dan BI sudah cukup efektif meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia. "Ketahanan Indonesia dari tekanan eksternal terus menguat dalam beberapa tahun belakangan ini," demikian pernyataan Fitch.
(Baca juga: Ini Alasan Lengkap Fitch Kerek Lagi Rating Utang Indonesia Jadi BBB)
Kebijakan nilai tukar rupiah yang lebih fleksibel sejak pertengahan 2013 dianggap telah membantu mempertebal cadangan devisa (cadev) Indonesia hingga mencapai US$ 125,97 miliar per November 2017. BI juga dinilai sudah mengambil kebijakan moneter yang disiplin untuk menahan keluarnya dana asing (capital outflow).
Selain itu, kebijakan makroprudensial dinilai cukup efektif menahan kenaikan Utang Luar Negeri (ULN) swasta secara signifikan. Di sisi lain, pendalaman pasar keuangan terjadi seiring dengan membaiknya stabilitas di pasar keuangan.
Dari sisi fiskal, Fitch menilai anggaran yang ditetapkan pemerintah saat ini lebih kredibel dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.