Kenaikan Harga Cabai, Beras, Rokok Sebabkan Oktober Inflasi 0,01%

Arief Kamaludin | Katadata
1/11/2017, 16.43 WIB

Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada bulan Oktober 2017 sebesar 0,01%. Kenaikan dua komoditas pangan penting yakni cabai merah serta beras menjadi alasan utama adanya kenaikan pada inflasi bulan lalu.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan cabai merah dan beras memberikan andil inflasi 0,05% dan 0,04% atau terbesar dalam kelompok bahan makanan. Adapun bahan makanan secara keseluruhan menyumbang porsi inflasi hingga 0,45%.

"Ini perlu menjadi perhatian karena andil bobotnya," kata Suhariyanto di Gedung BPs, Jakarta, Rabu (1/11).

Suhariyanto menjelaskan angka inflasi 0,01% ini memang lebih tinggi dari Oktober 2015 yakni deflasi 0,08 persen, namun angkan ini masih lebih rendah ketimbang inflasi tahun lalu yang mencapai 0,45%.

Dia juga mengatakan inflasi tahunan saat ini mencapai 2,67% dan secara tahun ke tahun sebesar 3,58%. "Mudah-mudahan tidak ada fluktuasi jelang Natal dan Tahun Baru," katanya.


Laju Inflasi Bulanan (Jan-Okt 2017)

Suhariyanto mengatakan selain bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau juga mengalami inflasi 0,28%. Sedangkan andil kepada inflasinya mencapai 0,06%. Adapun kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,18% dengan andil 0,01% terhadap inflasi bulanan.

"Sedangkan pendidikan, rekreasi, dan olahraga juga mengalami inflasi 0,15% terutama karena adanya kenaikan uang kuliah," katanya.

Suhariyanto mengatakan dari 82 kota pemantauan Indeks Harga Konsumen (IHK). inflasi terjadi 44 kota mengalami inflasi, sedangkan 38 kota mengalami deflasi. Adapun kota Tual mengalami inflasi paling tinggi yakni 1,05%.

"Untuk deflasi paling besar di kota Palu sebesar 1,31%," katanya.