Investor Dubai Tertarik Sukuk Pemerintah

KATADATA
Bank asal Uni Emirat Arab berminat untuk membeli sukuk yang diterbitkan pemerintah.
26/8/2015, 13.56 WIB

KATADATA ? Bank asal Uni Emirat Arab, Noor Bank, berminat untuk membantu pemerintah menerbitkan surat utang negara berbasis syariah atau sukuk. Bank yang berkantor pusat di Dubai itu tertarik menjadi penjamin penerbitan sukuk dengan nilai lebih dari US$ 500 juta.

Hal itu disampaikan Deputy Group CEO Noor Bank Ahmed Aljanahi saat bertemu dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Selasa (25/8) malam. Dia mengatakan, Indonesia merupakan pasar di negara berkembang yang masih menarik.  

Aljanahi memberitahu bahwa Noor Bank merupakan perbankan yang aktif memborong sukuk di negara-negara wilayah Timur Tengah. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya akan mengajak Indonesia menjajal pasar keuangan di jazirah Arab.

?Kesempatan ini sangat besar bagi Indonesia untuk mencoba pasar Timur Tengah dan mengambil keuntungan dari sana,? kata Aljanahi di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta.

Aljanahi belum mau menyebutkan angka rencana pembelian sukuk tersebut. Namun, dia memastikan nilainya akan lebih tinggi dari sukuk yang diterbitkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk senilai US$ 500 juta. ?Kami berbicara sukuk yang lebih besar dari itu (Garuda),? kata Aljanahi.

Sukuk yang diterbitkan Garuda merupakan sukuk internasional pertama yang diterbitkan perusahaan asal Indonesia. Noor Bank merupakan salah satu investor yang terlibat dalam penerbitan itu. 

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah memang berencana menerbitkan sukuk untuk membantu menstabilkan pelemahan mata uang rupiah saat ini. Dia menyambut niat Noor Bank ini, apalagi pembelian sukuk ini akan direalisasikan dengan jumlah yang cukup besar.

?Ini akan membantu financing kita dari sisi devisa. Nantinya akan memperkuat cadangan devisa untuk menjaga stabilitas nilai tukar,? kata Bambang.

Bambang berujar nantinya Noor Bank akan memimpin sejumlah investor Timur Tengah lainnya untuk membeli sukuk Indonesia tersebut. Dengan demikian diharapkan kehadiran Noor Bank dapat menjadi pintu gerbang portofolio surat utang Indonesia di negara Timur Tengah lainnya.

?Bentuknya private placement yang berdenominasi rupiah dan dolar AS,? kata Bambang.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution