KATADATA ? Jika bersedia masuk kabinet, Sri Mulyani Indrawati kabarnya akan lebih diplot menjadi Menteri Keuangan ketimbang Menteri Koordinator Perekonomian. Bambang Brodjonegoro selanjutnya akan dirotasi ke posisi Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago.
Dibandingkan bidang-bidang lain, pos kabinet ekonomi tampaknya yang bakal mengalami perombakan paling signifikan. Perombakan itu dipicu oleh hasil evaluasi kinerja para menteri dan memburuknya sejumlah indikator makroekonomi dan moneter Indonesia hingga medio tahun ini.
Menurut sumber Katadata, pos Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan hampir pasti bakal dirombak. Sri Mulyani Indrawati, Managing Director Bank Dunia, berpeluang besar menduduki kembali kursi Menteri Keuangan, selain juga dipertimbangkan untuk menjabat Menko Perekonomian. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo.
Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, menilai peluang Sri untuk masuk kabinet memang cukup besar. ?Saat saya sebut SMI (Sri Mulyani Indrawati), presiden hanya tersenyum. Tapi saya berani simpulkan, presiden memang menginginkan SMI,? kata Tony mengisahkan kembali pertemuan sejumlah ekonom dengan Presiden di Istana Negara, Senin (29/6) lalu.
Meski terdepak dari kursi Menteri Keuangan, Bambang P.S. Brodjonegoro dinilai masih dibutuhkan di tim ekonomi Kabinet Kerja. Karena itu, ia diplot menjadi Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago. Namun, ia enggan menanggapi isu ini. ?Saya tidak ada komentar,? katanya, Rabu (1/7) lalu, ketika dimintai konfirmasi.
Keinginan kuat Presiden untuk memplot Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan, dikarenakan posisi ini dianggap sangat strategis. Meski begitu, jika tidak ditemukan sosok yang tepat untuk mengisi jabatan Menko Perekonomian, Sri bisa juga ditempatkan di posisi itu. ?Asalkan, Menteri Keuangan yang dipilih nantinya, bisa bekerjasama dengan Sri,? ujar sumber lainnya.
Sosok lain yang kabarnya juga dipertimbangkan untuk mengisi pos Menko Perekonomian yaitu Rizal Ramli.
Hingga berita ini ditulis, belum diperoleh konfirmasi dari para pejabat di Istana Kepresidenan. Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak menjawab pertanyaan yang disampaikan via pesan singkat (SMS) dan aplikasi pesan Whatsapp.
Namun, adanya kemungkinan pergeseran posisi Bambang menjadi Kepala Bappenas, yang posisinya digantikan oleh Sri Mulyani, ditanggapi positif oleh pelaku pasar. Sri dinilai paham dalam mengelola perekonomian nasional dan mengantisipasi datangnya krisis global. ?Kemampuan makro Sri Mulyani lebih baik dan lebih bagus dalam mengatur anggaran,? ujar Kepala Riset Universal Broker, Satrio Utomo. ?Sedangkan Bambang lebih cocok di Bappenas.?
Perombakan kabinet ini juga diharapkan bakal kembali mendongkrak indeks harga saham, seperti saat Jokowi mengumumkan secara resmi pencalonannya sebagai Presiden tahun lalu. ?(Pergantian) itu kemungkinan akan menimbulkan Sri Mulyani Effect,? kata analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto.