KATADATA ? Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan sebanyak 10 proyek akan dimasukkan dalam proyek prioritas Pemerintah tahun ini. Pengerjaan pembangunan proyek tersebut juga akan mulai dilaksanakan tahun ini.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy S Priatna mengatakan 10 proyek ini akan menjadi proyek percontohan (pilot project) percepatan pembangunan infrastruktur lainnya.

Nilai investasi dari proyek-proyek tersebut mencapai Rp 225 triliun. Targetnya 10 proyek ini akan selesai pembangunannya dan akan mulai beroperasi pada 2019.

"Jadi 10 proyek ini menjadi quick wins atau diprioritaskan pembangunannya pada tahun ini," kata Dedy saat ditemui di kantornya pekan lalu.

Dedy menyebut pihaknya akan segera menyerahkan 10 proyek ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), untuk disahkan. Nantinya, JK yang akan memimpin dan mengawal jalannya pembangunan proyek-proyek tersebut.

Wakil Presiden dan Bappenas, pelaksanaan 10 proyek ini juga dipantau oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Sekretariat Kabinet (Setkab) dan juga Kantor Staf Kepresidenan.

"Ini juga termasuk menetapkan proyek prioritas tahun depan, apakah masih sama ataukah akan ada perubahan," kata Dedy. 

10 proyek tersebut adalah :

  1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x1000 megawatt di Batang, Jawa Tengah dengan nilai investasi Rp 40 triliun.
  2. Kilang Minyak Bontang berkapasitas 235.000 barel per hari senilai Rp 60 triliun, dengan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam hal ini oleh PT Pertamina (Persero).
  3. Empat ruas tol Trans Sumatera yakni Medan - Binjai, Palembang - Indralaya, Pekanbaru - Dumai, dan Bakauheni - Terbanggi Besar, dengan total nilai investasi sebesar Rp 30 triliun.
  4. Jalan Tol Balikpapan - Samarinda dengan nilai investasi sebesar Rp 11,4 triliun.
  5. Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dengan skema KPBU senilai Rp 765 miliar.
  6. Revitalisasi tiga Bandara, yakni Radin Inten II (Lampung), Mutiara (Palu), dan juga Labuan Bajo (Komodo) dengan skema KPBU dan Badan Layanan Umum (BLU).
  7. Kereta Api Ekspres Soekarno Hatta International Airport (SHIA) dengan total nilai investasi Rp 24 triliun.
  8. High Voltage Direct Current (HVDC) sepanjang 742 kilometer dan total nilai investasi sebesar Rp 20 triliun. Nantinya HVDC ini dapat mengalirkan listrik sebesar 3000 megawatt dari Sumatera ke Jawa.
  9. Transmisi Sumatera 500 kilovolt dengan total nilai investasi mencapai Rp 35 triliun. Transmisi ini dibutuhkan untuk mengalirkan listrik dari PLTU di Sumatera Selatan ke wilayah Sumatera lainnya di bagian utara.
  10. Kereta Api Kalimantan Timur dengan total nilai investasi Rp 4,5 triliun yang akan dikerjakan oleh investor Rusia.
Reporter: Ameidyo Daud Nasution