Penyerapan Anggaran Rendah

KATADATA
Penulis:
Editor: Arsip
22/5/2015, 08.34 WIB

KATADATA ? Kinerja kementrian/lembaga dalam melakukan penyerapan anggaran hingga 15 Mei 2015 belum juga membaik, padahal belanja negara tersebut diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat pada awal tahun.

Hingga 15 Mei 2015, kementerian/lembaga hanya mampu merealisasikan belanja negara sebesar Rp 173,4 triliun atau 47,23 persen dari pencapaian kuartal pertama 2015.

Secara total, sepanjang 2015 belanja negara yang digadang-gadang menjadi tumpuan perekonomian tercatat hanya sebesar Rp 540,5 triliun setara 27,2 persen dari pagu APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 1.984,1 triliun naik tipis sebelumnya yang hanya 26,5 persen dari pagu APBNP 2014.

Kementerian Keuangan mencatat penyerapan belanja pemerintah pusat masih belum menunjukkan tanda perbaikan, hanya Rp 302,8 triliun atau 22,9 persen dari pagu. Dorongan belanja datang dari transfer ke daerah dan dana desa yang sudah mencapai Rp 237,8 triliun.

Rendahnya capaian pemerintah pusat kian terlihat jelas karena penyerapan anggaran kementerian/lembaga hanya 16,3 persen setara Rp 129,5 triliun dari pagu Rp 795,5 triliun. Dari angka tersebut, belanja modal, komponen pengeluaran pemerintah yang memiliki daya dorong paling besar terhadap pertumbuhan PDB, hanya mampu diserap Rp 10,2 triliun atau 7,8 persen. Belanja pegawai terekam menembus Rp 57,4 triliun, bansos Rp 32,8 triliun dan sisanya belanja barang.

Reporter: Redaksi